Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pendidikan Modal Dasar Kemajuan Bangsa

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Mahayu Dian Suryandari. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setiap 21 April masyarakat Indonesia selalu mengenang lahirnya sosok perempua yang merupakan Pahlawan Nasional, Raden Adjeng (RA) Kartini, yang telah mengangkat derajat kaum perempuan melalui pendidikan.

Dalam peringatan Hari Kartini kali ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Mahayu Dian Suryandari, mengingatkan bahwa sosok perempuan hebat dan berjasa dalam sejarah Indonesia, cukup banyak, namun RA. Kartini menjadi tokoh dan simbol emansipasi bagi perempuan di negeri ini atas keberanian dan kegigihannya mengubah tradisi yang kurang berpihak terhadap perempuan kala itu, khususnya dalam bidang pendidikan.

Menurut Mahayu, pendidikan adalah investasi yang sangat penting bagi setiap orang. Sehingga negara harus memastikan setiap warga negara mendapat akses pendidikan. Ilmu yang bermanfaat dapat mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.

”Pendidikan sangat penting bagi tiap insan, tanpa membedakan gender. Perempuan sama halnya dengan pria, punya hak dan kebutuhan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bermanfaat bagi masa depannya. Pada tahun 1800-an kala itu, Ibu Kartini telah menyadari bahwa dengan modal pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, maka seorang perempuan akan punya harapan masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.

Begitu juga dengan keyakinan dan harapan saya bagi anak-anak. “Meskipun di tengah kesibukan sebagai Kajari Kabupaten Bekasi, urusan pendidikan anak-anak adalah prioritas. Memperhatikan tugas-tugas sekolah anak dan kedisiplinan mereka dalam berpakaian, dan Insyaa Allah, telah menjadi bagian dari rutinitas hari-hari saya, meskipun saat bertugas di luar daerah atau luar negeri,” ujar Mahayu saat ditemui Radar Bekasi, belum lama ini.

Hal lain yang menginspirasi Mahayu dari sosok RA Kartini, adalah kegigihannya dalam meraih cita-cita dan tujuan hidup.

“Seseorang yang ingin berubah lebih baik, ingin maju atau punya cita-cita, harus punya kemauan yang kuat dan ketekunan dalam usahanya. Seperti yang disampaikan RA Kartini, hanya cukup dua kata untuk mengubah segalanya, yaitu, Saya Mau. Dua kata itu mengandung makna Kkmitmen dan kegigihan dalam meraih tujuan. Sebab, tidak ada yang tidak mungkin, jika ada kemauan dan usaha keras.”

Mahayu juga mengisahkan pengalamannya saat bertugas di Kejaksaan Agung sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Umum & Pimpinan Jaksa Agung. Kala itu, perempuan berhijab ini berkeinginan kuat untuk melakukan pembenahan terhadap arsip inaktif di Kejaksaan Agung yang tersimpan berpuluh-puluh tahun dalam Ruang Arsip seluas 25 meter persegi.

”Positif thinking saja. Dan selalu punya kemauan serta keikhlasan untuk mewariskan yang baik untuk satuan kerja tempat bertugas. Meskipun banyak yang meragukan keberhasilan dan upaya kami, karena menata arsip memang bukan pekerjaan mudah dan menyenangkan, ditambah lagi bukan bidang keahlian kami. Bahkan, tak sedikit yang bertaruh bahwa pekerjaan itu tidak akan selesai hingga masa pensiun,” kisahnya.

“Berkat kerja tim, komitmen bersama serta dukungan penuh dan perhatian pimpinan, maka pekerjaan penataan arsip inaktif sepanjang tiga kilometer di Kejaksaan Agung, dapat kami selesaikan dalam waktu delapan bulan saja,” ucap Mahayu.

Ia menjelaskan, kini, Kejaksaan Agung punya Adhyaksa Records Centre (Pusat Arsip Kejaksaan) yang menyimpan arsip sejak sebelum kemerdekaan.

Mahayu juga mengisahkan, bahwa kemauan yang kuat memberikan energi positif bagi terwujudnya sebuah cita-cita akan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

“Dukung kami mewujudkan Kejari Kabupaten Bekasi agar semakin dipercaya, disegani, dicintai dan dibela,” harap Mahayu menutup dialog. (and)

Biodata

  • Mahayu Dian Suryandari
  • Jaabatan : Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi
  • Lahir: Yogyakarta, 27 November 1977
  • Pendidikan Terakhir: S2 Melbourne University Law School (Master Of Law)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin