RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Tren minum kopi saat berpuasa tentu berubah. Pencinta kopi bisa meminumnya usai sahur atau setelah berbuka puasa. Hanya saja, bagi penderita asam lambung tentu harus berhati-hati.
Bicara tentang kopi, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan varietas biji kopi dengan kualitas mendunia. Dalam webinar Kelas Kenangan, menjelaskan momen Ramadan kali ini dipilih untuk memperkenalkan kopi yang nyaman untuk perut dan pencernaan. Sehingga bisa aman diminum bagi mereka usai berpuasa.
Dalam Light Coffee Series, yaitu pencinta kopi bisa memilih 100 persen biji kopi Arabica lokal diyakini memiliki tingkat keasaman lebih rendah (low acid). Kopi tersebut kandungan kafein lebih kecil, yaitu sekitar 0,8 persen hingga 1,5 persen dari berat totalnya.
“Sehingga tetap nyaman untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan atau setelah berbuka puasa,” kata Co-Founder & Chief of Business Development Kopi Kenangan James Prananto, dalam webinar, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, meski memiliki karakter lebih ringan dengan kafein dan tingkat keasaman lebih rendah, olahan biji kopi Arabica tetap menghadirkan aroma yang kuat serta kaya akan rasa. Biji kopi Arabica tersebut berasal dari kekayaan lokal yaitu Bumi Banjarnegara.
Biji kopi lokal Arabica asal Bumi Banjarnegara juga dinobatkan sebagai biji kopi terbaik dalam Festival Kopi Nusantara 2017 dan berhasil masuk dalam jajaran biji kopi berkualitas dan diburu para penikmat kopi lokal maupun mancanegara. Kopi ini sebagai pilihan untuk masyarakat yang menyukai kopi dengan tingkat keasaman dan kafein lebih rendah.
“Memang memiliki tingkat keasaman dan kandungan kafein lebih rendah dibanding biji kopi lain,” kata James.
Biji kopi Arabica memiliki ciri khas berupa biji pipih panjang dengan tekstur lebih halus. Kopi Arabica juga memiliki aroma khas dengan rasa yang manis dan ringan. Biji kopi ini lebih bersahabat lagi di perut jika dipadukan dengan susu, gula aren, serta berbagai sirup. (jpc)