RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan agenda Silaturahim Kebangsaan dengan bertandang ke DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4). Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran langsung diterima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama fungsionaris DPP Partai Demokrat.
Ketua DPC Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengaku mengapresiasi pertemuan pimpinan partai tersebut. Menurutnya, kondisi ini mencerminkan kebersamaan, kehangatan, dan keakraban di tingkat pusat atau nasional itu pun hendaknya bisa dikuti juga di tingkat daerah baik Provinsi maupun Kota dan Kabupaten.
“Intinya, kalau semua parpol yang ada bisa Imembangun sebuah bangunan komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang baik, saya optimis segala persoalan sosial kebangsaan dan juga kebijakan terbaik bagi masyarakat itu akan cepat terselesaikan dan diputuskan, termasuk sumbatan komunikasi tidak terjadi seperti belakangan ini,” tutup Ronny.
Sementara itu, Ahmad Syaikhu mengungkapkan kunjungan ke Partai Demokrat dalam rangka silaturahim dengan semua eleman anak bangsa. Syaikhu juga sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru PKS masa bakti 2020-2025 serta mengenalkan lambang PKS yang sudah diremajakan dengan penambahan warna orange.
Syaikhu menyebut PKS dan Partai Demokrat memiliki banyak momen kebersamaan selama Pemerintahan SBY pada 2004-2014 termasuk pada perhelatan Pilkada serentak 2020 lalu.“Harapan kami, kebersamaan ini tentunya akan terus dijalin dalam berbagai momentum politik ke depan,” ujar Syaikhu.
Mantan wakil wali Kota Bekasi ini mengatakan pentingnya partai politik dalam menjaga nilai dan etika demokrasi yang sehat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Partai politik adalah salah satu pilar utama demokrasi yang harus dijaga dan dibangun dengan sikap negarawan, menghargai perbedaan, menghormati dan mentaati norma hukum dan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi etika kepantasan dan kepatutan publik.
“Kita juga mendorong penguatan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan. Penegakan hukum harus berpihak kepada nilai-nilai kebenaran dan rasa keadilan rakyat,” tegas Syaikhu.
Dalam pertemuan itu, Syaikhu juga menegaskan PKS menolak segala bentuk aksi kekerasan seperti terorisme, anarkisme dan separatisme yang mengancam keamanan dan pertahanan NKRI. Serta tindakan penodaan agama yang dapat merusak kerukunan antar umat beragama dan memecah belah bangsa.
“Kami juga menolak segala upaya stigmatisasi terorisme dan radikalisme terhadap Islam dan umat islam. Islam dan seluruh agama di dunia adalah ajaran yang menyerukan rasa persaudaraan dan perdamaian,” katanya.
Sebelumnya PKS menggelar rangkaian Silaturahim Kebangsaan dengan berbagai elemen. PKS mendengar banyak masukan dari pegiat Pemilu dengan bertandang ke Perludem, penegakan HAM dengan bertandang ke KontraS, penguatan nilai antikorupsi dengan menerima delegasi KPK dan pertemuan dengan DPP PPP. (mhf/khf/fin)