Berita Bekasi Nomor Satu

Komunikasi Politik Hanura Terhambat

Hanura
ILUSTRASI : Ketua DPC Hanura Kota Bekasi, Wembri (kiri), saat dilantik menjadiketua DPC Hanura Kota Bekasi, belum lama ini.ISTIMEWA/RADAR BEKASI
Hanura
ILUSTRASI : Ketua DPC Hanura Kota Bekasi, Wembri (kiri), saat dilantik menjadiketua DPC Hanura Kota Bekasi, belum lama ini.ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Bekasi, hingga saat ini belum bisa melaksanakan kerja politik. Padahal, struktur kepengurusan sudah dibentuk mulai dari tingkat Kota, Kecamatan hingga kelurahan. Alasannya, Surat Keputusan (SK) kepengurusan belum juga dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jawa barat.

Ya, komunikasi antara DPC, DPD dan DPP Hanura hingga saat ini belum berjalan mulus. Padahal, pengrus ditingkat daerah butuh dukungan untuk menjalankan kerja politik.

“Kami, khususnya di DPC Kota Bekasi sudah siap berjuang mengembalikan suara partai seperti dulu lagi, termasuk 26 DPC se-Jabar yang seluruhnya sudah terbentuk dan tinggal menunggu SK DPD. Namun, belum diberikan karena terganjal DPP yang sampai sekarang masih sulit dikomunikasikan DPD. Dan tentu hal ini sangat menghambat, kalau sudah tak sanggup harusnya beliau segera melepaskan jabatan tersebut,” kata Ketua DPC Hanura Kota Bekasi, Wembri kepada Radar Bekasi, Senin (3/5).

Wembri menjelaskan, jika jabatan Ketua DPP Partai Hanura saat ini masih dipegang oleh Oesman Sapta Odang (OSO), setelah dirinya menggantikan Wiranto. Tapi, pasca dipimpin olehnya, Hanura seakan hancur lebur sampai kehilangan 17 kursi di DPR RI, termasuk Kota Bekasi dan daerah-daerah lainnya. Dengan kondisi ini, tentu perjuangan partai memang sangat berat seperti awal lagi dengan tagline From Zero To Hero.

Diakui Wembri, kerja kader dan pengurus ditingkat paling bawah memiliki peran yang sangat besar untuk mengembalikan kejayaan partai. Namun sayangnya, hingga saat ini tidak ada dukungan yang diberikan dari DPP.

“Intinya, segala perjuangan partai ini tinggal menunggu respon DPP yang bisa menunjang kerja-kerja jajaran dan kader dibawah. Karena biar bagaimanapun juga pasti basis suara itu kan ada di bawah. Jadi, kalau DPP tidak solid pergerakan mereka untuk mencari suara kan tak mungkin jalan,” keluhnya.

“Yang jelas, saya sendiri sejujurnya memang sangat gregetan dengan kondisi di DPP ini. Maka tadi, saya katakan kalau pun memang sudah tak sanggup lagi berjuang seharusnya mereka bisa lepaskan jabatannya, dan dapat kembali diserahkan ke pak Wiranto lagi untuk membangun kembali kejayaan partai seperti dulu, khususnya di Kota Bekasi ini,” tutupnya. (mhf)