RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasca gagal mendulang perolehan suara di Pemilu 2019 lalu,Dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Bekasi saat ini vakum. Bahkan sejumlah pengurus mengaku sudah mengundurkan diri dari partai.
Mantan Ketua DPD Partai Perindo Kota Bekasi, Muhammad Gunawan mengaku, saat ini tidak pernah mengetahui kondisi partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut.
“Iya bang, setelah mundur sebagai ketua itu saya sudah tak mengurus partai, dan kalau pun soal kepengurusan partai sesuai aturan kan nunggu dari pusat. Tapi kalau nggak ada yang mengajukan pengurus baru ke pusat ya berarti mundur,” singkatnya kepada Radar Bekasi.
Terpisah, Ketua DPC Perindo Bekasi Timur, Frangki mengakui, jika dirinya saat ini sudah mundur sebagai ketua DPC karena kecewa dengan partai yang tak melaksanakan janji kepada masyarakat di daerahnya. Padahal, saat itu dia berniat membela masyarakat.
“Saya sudah mundur karena dikecewa partai yang terlalu banyak janjiin masyarakat untuk membantu tapi ternyata tak dilaksanakan. Ya karena sangat kecewa lebih baik mundur dari pada saya malu sama RT/RW dan warganya,” ucapnya.
“Dan kalau soal masih ada atau nggak partai Perindo saat ini saya tidak tahu, soalnya saya sudah serahkan jabatan saya ke sekretaris DPC sebagai pengantinya,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Perindo Bekasi Timur, Susi selaku pengganti jabatan ketua DPC saat dikonfirmasi pun menyebut, kalau dirinya pun sudah tidak aktif di dalam kepengurusan partai meskipun sampai saat ini belum menyatakan secara resmi mundur dari partai tersebut.
“Jadi, memang saat ini kegiatan partai sudah vacum ya dan saya pribadi memang merasa sudah tidak respect dengan urusan partai ini. Kebetulan juga, karena hp saya ganti nomor pun secara otomatis saya sudah keluar grup whatsapp partai juga dan sampai hari ini pun tak tahu perkembangan partai,” tandasnya.
Sekedar di ketahui, hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai Perindo secara nasional menduduki peringkat sepuluh dengan raihan 3.738.320 suara atau 2,67 persen. Sementara, ambang batas parlemen atau parliamentary treshold 4 persen. Di Kota Bekasi, Perindo mendaftarkan 46 Caleg, namun satu pun tidak ada yang lolos ke kursi DPRD Kota Bekasi.(mhf)