Berita Bekasi Nomor Satu

Golkar Kabupaten Bidik Suara Milenial

Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman
Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Bekasi mulai membidik kalangan milenial untuk masuk ke dalam susunan kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini. Hal itu dilakukan, agar target yang sudah dicanangkan bisa tercapai, yakni meraih 12 kursi legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.

Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman mengatakan, seluruh kader maupun simpatisan mulai konsentrasi memanaskan mesin partai untuk menuju pemilu tahun 2024 mendatang. Pasalnya, pada tahun itu akan ada perhelatan pemilu serentak, mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Pada pileg sendiri, kata Arif, partainya sudah mencanangkan target meraih 12 kursi. Menurutnya, target tersebut sangat realistis, karena pada pemilu 2019 lalu perolehan kursi di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) mengalami penurunan, dari yang sebelumnya dua kursi, menjadi satu. Seperti, Dapil I, IV dan V. Dengan begitu, perolehan kursi yang sebelumnya sepuluh, menjadi tujuh.

“Kita sudah canangkan. Untuk pileg kita upayakan dan maksimalkan meraih 12 kursi. Dua kursi di masing-masing dapil,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Untuk mencapai itu, Arif meminta kader dan pengurus partai sering terjun ke masyarakat. Walaupun sebenarnya, dia beranggapan, partai Golkar sudah sangat terkenal di masyarakat. Sejauh ini, partainya sudah melakukan pemetaan kantong-kantong suara.

Dari hasil pemetaan tersebut, dirinya menilai, masih banyak masa atau suara-suara mengambang. Maka dari itu, partainya akan mengupayakan dan maksimalkan untuk meraih suara-suara tersebut. Yakni, suara-suara dari kaum milenial. Caranya, dengan mengajak kaum milenial ini untuk melek politik. Dan mau terjun ke partai politik.

“Kita harapkan teman-teman muda bisa melek politik dan mau terjun ke partai politik. Kaum milenial ini akan kita ajak, bawasannya dalam kontestasi politik mereka tidak hanya menjadi objek, tetapi menjadi subjek,” tuturnya.

Selain itu, masih Arif, strategi lain untuk menarik para kaum milenial ini, partainya juga sudah memasukan anak-anak muda ke dalam kepengurusan, baik di level DPD maupun kecamatan. “Banyak juga pengurus di level DPD maupun kecamatan dari anak-anak muda. Kita harapkan itu menjadi magnet bagi anak-anak muda, agar berani dan mau terjun ke partai politik,” ungkapnya. (pra)