
RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan dimulainya pemasaran jajaran lini TV terbarunya di tahun 2021 ini, sekaligus mendampingi seri OLED evo sebagai pembaruan besar pada seri TV OLED yang membawa hasil pengembangan panel OLED generasi selanjutnya, dan perluasan lini NanoCell TV sebagai UHD kelas premium.
Sedangkan untuk kategori QNED Mini LED, LG menyampaikan, produk tersebut akan mulai dipasarkan dalam waktu dekat.
Selain peningkatan kemampuan reproduksi visual dan desain produk, interaksi lebih baik antara pengguna dan TV menjadi fokus inovasi LG pada koleksi TV terbarunya tahun ini. Sementara disisi lain, koleksi TV premium LG, tahun ini menghadirkan lebih banyak seri dalam tiap kategorinya, dengan memberikan opsi bentang layar lebih beragam.
“Koleksi TV LG tahun ini, tak hanya berkutat pada teknologi dan fitur. Lebih dari itu, kami persiapkan untuk membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk dapat menikmatinya. Menerangi dunia lebih banyak orang dengan memberi apa yang menjadi harapan mereka dari sebuah TV dengan kecanggihan teknologi terkini dan teruji,” ujar President of LG Electronics Indonesia, Lee Taejin dalam siaran pers yang diterima radarbekasi.id, Senin (24/5).
Kata dia, dari sisi produk, membaginya dalam kategori, lini OLED TV masih mengambil sorotan utama koleksi TV LG tahun ini. Mengandalkan teknologi inti berwujud piksel yang dapat mengatur pencahayaan sendiri tanpa keberadaan backlight, TV OLED LG di tahun ini terbagi dalam tiga model.
Diantara ketiganya, OLED evo atau juga dikenal dalam seri LG OLED G1 menjadi kasta tertinggi dari jajaran TV OLED LG di tahun 2021. Beresonansi dari namanya, LG OLED evo membawa evo-lusi generasi selanjutnya dari panel TV OLED yang menawarkan luminositas dan kecerahan lebih tinggi dengan detail lebih baik dibanding generasi panel sebelumnya.
Kehadiran OLED evo ini semakin meneguhkan empat pilar kemampuan utama OLED LG, yaitu Sharp, Speedy, Smooth dan Slim. Bila Sharp menyoal mengenai digdayanya dalam ketajaman warna, Speedy mewakili kecepatan refresh rate 1milisecond yang membuat gambar dengan pergerakan cepat tampil tanpa cela. Smooth lebih merujuk pada kemampuan OLED menghasilkan pergerakan gambar halus tanpa gangguan gambar, meskipun dalam dinamika pergerakan objek yang tinggi seperti pada film aksi, pertandingan olahraga maupun game.
Sementara Slim, menjadi pembeda utama desain rampingnya sebagai hasil tidak adanya unit back-light yang tak dapat ditandingi TV LED.
Dijelaskan Taejin, yang membuat OLED evo, pantas duduk di posisi istimewa dalam koleksi TV premium LG tahun ini, bukan hanya tentang kualitas gambar yang dihasilkan. Lebih dari itu, seri OLED G1 ini disiapkan dengan desain khusus berjuluk Gallery Design yang membuatnya tepat menjadi pelengkap keseluruhan desain interior pada ruang penempatan-nya. Bahkan, kerampingan khas tubuh OLED evo membuatnya dapat menempel sempurna hampir tanpa jarak pada opsi penempatan di dinding.
Jika pengguna memilih untuk tak menempatkan-nya di dinding, pesona LG OLED evo bakal tetap memikat, berkat tambahan penyangga khusus berjuluk gallery stand.
“OLED evo mewakili inovasi yang menyentuh seluruh sisinya. Kualitas tinggi pada reproduksi warna berkat panel OLED generasi terbaru yang tertampil dengan keindahan desain membuat nya selayak karya seni melengkapi harmoni interior ruang,” tutur Product Marketing Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, Park Myungkil.
Bergeser pada kedua seri OLED TV lain-nya, TV OLED C1 diposisikan menjadi rangkaian TV OLED LG yang menawarkan opsi bentang layar paling banyak untuk merangkul berbagai kebutuhan penggunanya.
Bahkan dengan ketersediaan pada bentang layar 48 inci, seri OLED C1 LG diposisikan sebagai layar ideal bagi peminat game. Tak hanya karena bentang layarnya yang lebih fit untuk bermain game, namun pula menimbang pada kelengkapan layar 120Hz dan dukungan NVDIA G-Sync, AMD FreeSync, HGiG, VRR, ALLM, dan eARC yang memenuhi spesifikasi HDMI 2.1 yang bakal dibutuhkan untuk memainkan game generasi terbaru.
Pada kategori TV NanoCell sendiri, LG siap meluncurkan pilihan resolusi 4K dengan tetap mempertahan-kan teknologi layar yang menggunakan partikel nano. Hal yang memberi manfaat dalam menyaring warna tak murni bagi tampilan gambar yang semakin mendekati aslinya.
Koleksi NanoCell TV LG tahun ini, hadir dalam tiga seri, yaitu NANO86, NANO75 dan NANO80 dengan perbedaan ada pada kelengkapan fitur.
“Hadirnya QNED TV Mini LED LG, menjadi pelengkap sorotan pada seluruh varian TV premium LG tahun ini. Lebih dari sekadar keberadaan-nya sebagai kategori baru TV LG, QNED TV Mini LED LG menjadi representasi suksesnya LG melakukan peningkatan besar pada kategori TV LED dalam hal reproduksi visual. Kolaborasi kedua teknologi terdepan ini, membuat warna tampak lebih hidup, kedalaman lebih bagi warna hitam, akurasi dan kontras lebih baik dibanding dengan TV LED konvensional,” terang Myungkil.
Kedua teknologi yang dimaksud, yaitu Quantum Dot NanoCell yang melibatkan pengalaman panjang LG dalam reproduksi warna dan pengembangan unit backlight Mini LED.
Sesuai namanya, dimensi unit LED lebih kecil yang menyusun backlight ini membuat dukungan pencahayaan lebih merata, sehingga mempengaruhi pada akurasi warna lebih baik.
“Peningkatan signifikan dari kolaborasi dua teknologi utama ini membuat LG QNED Mini LED TV akan menjadi standar baru kualitas gambar bagi kategori TV LED,” beber Myungkil.
Bicara mengenai berbagai peningkatan pada koleksi TV terbaru LG, hal ini tak dapat dilepaskan dari pembaruan pada dukungan dapur pacu. Sebagian besar TV LG di tahun ini, dilengkapi dengan prosesor cerdas terbaru LG α (Alpha) 9 Gen 4 AI. Mengintegrasikan peningkatan pada deep learning, pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) pada prosesor TV terbaru ini memberikan peningkatan pada kualitas gambar dan suara. (bis)











