Berita Bekasi Nomor Satu

Kemenag Tak Fasilitasi Tes Antigen untuk Santri

ILUSTRASI: Santri Ponpes Attaqwa Putra mengaji di masjid Jami Attaqwa Ujung Harapan Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Kemenag tak memfasilitasi tes cepat antigen untuk santri sebelum masuk ke pondok pesantren usai dari kampung halamannya menjalani libur Idulfitri 2021. ARIESANT/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Santri Ponpes Attaqwa Putra mengaji di masjid Jami Attaqwa Ujung Harapan Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Kemenag tak memfasilitasi tes cepat antigen untuk santri sebelum masuk ke pondok pesantren usai dari kampung halamannya menjalani libur Idulfitri 2021. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota dan Kabupaten Bekasi tak memfasilitasi tes cepat antigen untuk santri sebelum masuk ke pondok pesantren usai dari kampung halamannya menjalani libur Idulfitri 2021. Alasannya, karena tak ada anggaran.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Komarudin menjelaskan, pihaknya tak menyediakan fasilitas tes cepat antigen untuk santri yang kembali ke pondok pesantren usai menjalani libur Lebaran.

“Kalau dari kami tidak ada (menyediakan tes cepat antigen,Red),” ujar Komarudin kepada Radar Bekasi, Senin (24/5).

Pasalnya, Kemenag Kabupaten Bekasi tak memiliki alokasi anggaran untuk tes cepat antigen untuk santri tersebut.

“Kemenag Kabupaten Bekasi untuk kegiatan tersebut tidak memiliki anggaran. Oleh karenanya tidak ada fasilitas yang kami sediakan untuk rapid antigen,” jelasnya.

Namun, pihaknya menghimbau para pimpinan pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk pelaksanaan tes cepat antigen bagi para santri.

“Jika bisa bekerjasama dengan Dinkes atau puskesmas terdekat, kami persilahkan. Namun itu kebijakan ponpes masing-masing, yang terpenting santri dinyatakan sehat untuk kembali mondok,” tukasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kemenag Kota Bekasi Mulyono Hilman Hakim. Ia mengatakan, tidak ada fasilitas tes cepat antigen untuk para santri yang kembali ke pondok pesantren.

“Kemenag tidak ada anggaran untuk rapid antigen, jadi kami tidak memfasilitasi hal tersebut,” ujar Mulyono.

Kendati demikian, pihaknya berharap agar para santri yang kembali ke pondok pesantren dalam keadaan sehat. Pondok pesantren dapat melaksanakan tes cepat antigen bersama puskesmas.

“Kita juga memberikan himbauan bagi pondok pesantren untuk memastikan santri yang kembali mondok harus sehat dan dapat bekerjasama dengan Dinkes atau puskesmas untuk rapid test antigen tersebut,” terangnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Quran Fatimiyah Mulyadi mengungkapkan, sampai saat ini belum banyak santri yang kembali ke pondok pesantren. Ia menyampaikan, santri yang sudah kembali hadir sudah menyertakan hasil tes cepat antigen nonreaktif.

“Baru 10 persen santri yang sudah kembali hadir, kemungkinan di Senin depan sudah kembali 100 persen,” tukasnya.

Sementara itu, para santri di Kabupaten Bekasi di fasilitasi tes cepat antigen gratis dari Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor (IKPM) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.

300 Santri Nonreaktif
Ketua IKPM Acep Kurniawan mengatakan sebelum santri sampai di pondok pesantren diwajibkan untuk melakukan tes cepat antigen di Stadion Wibawa Mukti. Apabila nonreaktif, maka santri dapat langsung kembali ke pondok pesantren.

“Yang ikut tes cepat antigen ada 300 peserta. Selepas mendapatkan fasilitas ini dan dinyatakan nonreaktif, para santri bisa langsung diberangkatkan ke Gontor,” ujar Acep. Hasil tes cepat antigen yang telah digelar sebanyak dua tahap, seluruhnya non reaktif. (dew/oke)