RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dipastikan lebih ketat. Alat pendeteksi wajah disiapkan untuk memastikan peserta yang mengikuti seleksi benar-benar yang bersangkutan.
Tahun ini jumlah formasi diperkirakan lebih besar dibandingkan dengan jumlah formasi pada pendaftaran CPNS tahun 2019 lalu, sementara untuk tenaga guru terbuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pengumuman formasi bagi CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi diumumkan setelah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) atau Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengumumkan pendaftaran CPNS. Sampai saat ini Panselda masih menunggu informasi lebih lanjut dan mempersiapkan proses seleksi CPNS tahun 2021.
“Kemungkinan (teknis pendaftaran dan seleksi) sama. Ada tambahan kemarin itu pas vidcon setiap panitia itu harus menyediakan alat scan wajah, jadi setiap peserta yang datang itu di scan wajah, sama atau tidak, jangan sampai pakai calo,” terang Kasubid Pengadaan, Mutasi, dan Pemberhentian Aparatur (Adap) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, Hanafi.
Lowongan yang terbuka saat ini mencakup CPNS dan PPPK, kemungkinan besar PPPK dibuka untuk tenaga guru. Sementara CPNS diprioritaskan bagi tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
Formasi dan jumlah pendaftar tahun ini diperkirakan lebih besar dibandingkan sebelumnya. Tahun 2019 lalu, jumlah formasi untuk Kota Bekasi sebanyak 171 dengan total pendaftar mencapai tiga ribu orang. Tahun ini diprediksi lebih besar lantaran tidak ada penerimaan CPNS pada tahun 2020 lalu.
Meskipun dari sisi jumlah lebih besar, namun formasi tahun ini menurutnya tidak bisa menutupi jumlah PNS yang pensiun dalam tahun terakhir sebanyak 800 orang. Informasi yang didapat pada video conference selama persiapan dengan pemerintah pusat, PPPK dibuka untuk 4 kategori, yakni eks K2 yang terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN), tenaga honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah dan swasta yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta guru yang mengikuti pendidikan profesi (PPG) dan terdaftar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kuota formasi yang akan didapat melalui PPPK ini diharapkan dapat mengisi kekurangan PNS di lingkungan Kota Bekasi.
“Saya optimis PPPK ini akan terisi semua karena yang akan mengisi itu kan yang berkompetensi di bidangnya,” ungkapnya.
Ia mengakui warga Kota Bekasi sudah bertanya kepastian waktu pendaftaran CPNS yang sebelumnya diterima oleh masyarakat pada kurun waktu 30 sampai 31 Mei kemarin. Namun, BKN belum mengumumkan secara resmi waktu pendaftaran CPNS tahun 2021 ini.
Ia meminta kepada masyarakat untuk selalu memperbarui informasi pendaftaran CPNS melalui berbagai media. Menjaga kesehatan juga musti diperhatikan bagi masyarakat yang berniat untuk mengikuti pendaftaran CPNS ini mengingat masih dalam masa pandemi.
Akhir Mei kemarin, BKN mengeluarkan surat nomor 4761/B-KP.03/SD/K/2021 untuk Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mempersiapkan rencana kegiatan dan anggaran pelaksanaan seleksi kompetensi dasar CPNS dan seleksi PPPK. Jadwal seleksi akan direkomendasikan lebih lanjut mengingat terdapat beberapa peraturan pengadaan CPNS dan PPPK yang belum ditetapkan oleh pemerintah. (sur)