RADARBEKASI.ID, BEKASI – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengunjungi Kampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi, yang dijuluki bentengnya Kampung Pancasila, Rabu (2/6).
Kampung tersebut memiliki sejarah toleransi umat beragama yang sangat baik sejak zaman penjajahan Belanda. Dan implementasi nilai-nilai Pancasila tersirat pada kesahajaan antar umat beragama dalam bersosialisasi.
Dalam kunjungannya, Mayjen TNI Dudung langsung disambut oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Danrem 051, Brigjen TNI Sidarta Wisnu, Asintel Kasdam Jaya, Aster Kasdam Jaya, Dandim 0507/Bks, Kolonel Arm. Iwan Aprianto, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol A. Suprijadi,
Ada empat lokasi peribadatan yang ditinjau oleh Mayjen TNI Dudung beserta rombongan. Pertama, Masjid Ponpes Yasfi, Gereja Protestan, Gereja Katolik, dan Pura. Keberadaan tempat peribadatan tersebut saling berdampingan.
Meski berdampingan, akan tetapi warga masyarakat setempat sangat menjaga kerukunan antar umat beragama dan saling menghargai satu sama lain.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Dudung mengatakan, pihaknya ingin melihat Kampung Pancasila yang sudah diluncurkan dua bulan lalu.
“Dari 83 Koramil yang ada di bawah Kodam Jaya Jayakarta, punya satu kampung yang dinamakan Kampung Pancasila. Dan proyek yang ada di Kampung Sawah ini, merupakan program dari Kodam Jaya,” ucap Mayjen TNI Dudung.
Dia juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di Kampung Pancasila ini. “Mereka (masyarakat-Red) begitu harmonis dan akrab berdampingan satu sama lain, saling melindungi terhadap setiap kemungkinan-kemungkinan ancaman dari dalam maupun luar,” terang Mayjen TNI Dudung.
Pada intinya, ia memberikan apresisasi yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat Kampung Sawah, karena telah memberikan contoh yang baik dalam mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada warga masyarakat Kampung Sawah, yang telah menjaga kerukunan, toleransi umat beragama, dan telah mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” tutupnya.
Sementara, Tri menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi juga mendukung secara penuh atas kearifan lokal budaya yang ada di Kampung Sawah.
“Saya dan Bang Pepen, mendukung secara penuh kearifan budaya lokal yang ada di Kampung Sawah ini, termasuk toleransi umat beragama, semoga bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain-nya,” harap Tri. (pay)
