Berita Bekasi Nomor Satu

Buka PPDB Jalur Tahfidz Alquran

ILUSTRASI: Calon siswa Sekolah Menengah Pertama melakukan hafalan Alquran saat verifikasi pendaftaran peserta didik baru melalui jalur prestasi di SDN Margahayu V di Bekasi Timur, Kota Bekasi, sebelum pandemi Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ ) Kota Bekasi, Nanang Firmansyah memastikan adanya penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat SD dan SMP lewat jalur Tahfidz Alquran

Akan tetapi untuk kuota sekarang ini, pihaknya belum menerima angka pasti dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.

“Memang untuk saat ini kita belum terima surat resmi kuota untuk Tahfidz Quran dari Disdik. Kalau untuk tahun lalu kita dapat 1 persen di setiap rombelnya,” kata Nanang sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi, Kamis (10/6).

Untuk prosesnya, para siswa siswi yang masuk melalui jalur tahfidz quran dibuktikan dengan sertifikat yang dikelurakan LTPQ. Apabila hafidz quran mencapai 3 hingga 5 juz akan di buktikan dengan sertifikat yang di keluarkan oleh lembaga LTPQ Kota Bekasi.

Dengan dasar itu kemudian, mereka akan mendapatkan rekomendasi dari LPTQ sebagai leading sektor dari pembinaan qoriah dan hafidzah di Kota Bekasi khususnya. Untuk bisa mendaftar melalui jalur prestasi hafidz quran.

“Mereka nantinya kita akan kuatkan dengan surat rekom dari LPTQ, setelah mereka kita dengar kembali sejauh mana hapalan mereka dalam sertifikat atau syahada yang mereka bawa dari sekolah masing-masing,” ucapnya.

Sementara, merujuk dari PPDB daring tahun 2020 lalu. Untuk SDN itu satu juz, bisa di Juz 30 atau di Juz 1. Sedangkan untuk SMPN minimal adalah 3 Juz.

Selain belum adanya kuota pasti dari Disdik, juknisnya persentase jalur tahfidz quran juga belum diterima oleh LPTQ Kota Bekasi.”Kuota belum kita terima juknisnya juga sama. Kita akan tunggu dari Disdik ya lebih lanjutnya,” ujarnya.

Namun, berdasarkan hafalan dan sertifikat yang mereka punya. Akan di uji kembali oleh LPTQ seberapa kuat hafalan mereka.

Sebab, tim pengujinya langsung dari para hafidz quran di LPTQ dan standar penilainya adalah standar penilaian LPTQ. “Baik dari sisi hafalannya, baik sisi bacaannya dan juga sisi lainnya. Jadi memang kita tidak sekadar memberikan memberikan rekomendasi saja, tapi kita juga menentukan mereka dengan legalisir bahwa anak tersebut memiliki hafalan ,” terangnya.

Lebih lanjut, di seluruh sekolah SDN maupun SMPN, sepengetahuannya di tahun 2020 lalu, Disdik akan membuka seluruhnya untuk jalur tahfiz quran.

Hal itu, dikarenakan permintaan Pemerintah Kota Bekasi yang ingin mewujudkan salah satu visinya yaitu Ihsan.”Jadi ada hal yang berkolerasi di visi Ihsan. Sehingga pembelajaran agama terlebih di bidang tahfidz quran,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa tahun lalu adalah perdana sehingga tidak begitu banyak calon siswa yang meminta rekomendasi kepada LTPQ. Catatan dari LTPQ Kota Bekasi tahun lalu hanya sebanyak 35 siswa baru SDN dan SMPN yang melalui jalur tahfidz quran.

“Karena tahun 2020 baru pertama kali sehingga tidak banyak yang melalui jalur tahfidz quran. Kalau sekarang kita perkirakan jauh lebih banyak. Sementara saat ini kita menyiapkan para hafidz quran untuk melakukan pengetesan yang ingin masuk sekolah melalui jalur tahfidz quran,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengaku, pihaknya akan mengacu ke perwal terkait pelaksanaan PPDB di tanggal 14 Juni untuk para pendaftaran sampai dengan 30 Juni, dan 1 hingga 5 Juli selesai melaksanakan pendaftaran.

“Kalau untuk SD ke SMP zonasi 50 persen, afirmasi 30 persen, terus prestasi 17 persen, jalur perpindahan orangtua 3 persen,” ucapnya.

Sementara untuk TK ke SD, zonasi sebanyak 82 persen, (terbagi dua, dari dalam kota 77 persen dari luar kota 5 persen), lalu afirmasinya 15 persen, kemudian tiga persennya perpindahan orangtua.

Kemudian, untuk prestasi SD dan SMP itu 15 persen, tahfidz quran 1 persen, akademik dan non akademik 1 persen. ”Cuma SK nya dibagi lagi, ada sekarang dalam kota dan luar kota. Jadi luar kota juga bisa masuk ke jalur prestasi,”jelasnya.

“Di tanggal 14 Juli itu nanti calon peserta yang punya sertifikat atau piagam, baca quran 1 atau 2 juz itu harus datang ke LPTQ untuk disahkan, ya untuk di uji lagi,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin