RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jasa pembuatan mahar mulai menggeliat kembali seiring dengan diperbolehkannya resepsi pernikahan di rumah maupun gedung dengan protokol kesehatan. Akan tetapi, kondisi saat ini belum seperti sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini dirasakan oleh pasangan Anggar Weni (32) dan Maria Qibtiani (32). Bisnis rumahan di Jalan Kepiting 1 Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, yang digeluti sejak 2006 ini cukup potensial. Sebelum pandemi, dalam per bulan meraup omzet mencapai Rp30 juta.
Namun, kini mengalami penurunan seiring dengan masih sepinya pesanan mahar. “Kalau kemarin kan Covid-19 lumayan menurun hampir 50 persen, biasanya bisa sampai 7 (pesanan,Red) per minggu pas Covid-19 cuma 3. Nah sekarang alhamdulilah udah mulai ada peningkatan,” kata Anggar, Minggu (20/6).
Pembuatan mahar dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp250 ribu sampai Rp750 ribu, tergantung ukuran dan bahan material yang digunakan. Adapun konsumennya berasal dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Kalimantan, dan Bali. (rez)
Berikut foto-foto saat Anggar Weni dan Maria Qibtiani menyelesaikan pembuatan mahar di kediamannya Jalan Kepiting 1 Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Minggu (20/6).
