RADARBEKASI.ID, BEKASI – – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi terpaksa harus menunda Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) yang rencananya akan berlangsung pada Jumat (25/6) mendatang. Alasan, karena kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terjadi lonjakan.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik mengatakan, saat ini semua harus peka terhadap situasi pandemi yang sedang terjadi lonjakan sampai ratusan persen.”Alasan pengunduran ini karena adanya Covid-19. Kita harus sensitif terhadap kondisi ini, bisa menahan diri, apa pun itu yang banyak kerumunan orang-orang,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (23/6).
Pria yang akrab disapa Gus iik ini menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi bukan hanya di Kabupaten Bekasi, tapi banyak daerah di Indonesia. Sehingga, apabila memaksakan untuk menggelar Mukercab akan menimbulkan masalah, karena pastinya tidak mendapat izin dari pihak keamanan.
“Kalau Muskercab jadi yang dateng minimal 150 orang. Misalkan kita paksakan tidak mungkin dapat izin,” tuturnya.
Sayangnya, dia belum bisa memastikan pengunduran ini sampai kapan. Namun demikian, dirinya menegaskan, para pengurus terus melakukan konsolidasi mengenai persiapan-persiapan materi, evaluasi, maupun yang lainnya, secara zoom meeting. “Kita tunggu sampai situasi ini memungkinkan. Saya belum tahu sampai kapan,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, Muskercab ini harus mengundang seluruh pengurus di Kabupaten Bekasi. Nantinya, semua pengurus akan bersepakat untuk menetapkan program kerja dalam satu tahun, mulai dari kegiatan, target, dan lain sebagainya. Menurutnya, setiap tahun partainya ini harus mempunyai target.
“Setiap tahun kita selalu ada target-target kerja. Tentu kita harus mempersiapkan materi seluruhnya dari semua yang harus disampaikan. Nanti kita rangkum menjadi sebuah program yang akan dilaksanakan. Dan endingnya pecapaian target,” ucapnya. (pra)