RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menanggapi persoalan yang terjadi di Desa Sukawangi, bahwa tidak ada penanganan lebih lanjut untuk mencegah penyebaran Covid-19, setelah terjadi lonjakan kasus di wilayah tersebut. Pihak kecamatan Sukawangi berencana akan memanggil Kepala Desa Sukawangi, Sekam Asmawijaya, untuk meminta penjelasan.
Kepada Radar Bekasi, Camat Sukawangi, Parno Martono mengungkapkan, akan memanggil Kepala Desa untuk meminta penjelasan mengenai persoalan tersebut. “Entar saya panggil kepala desanya,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (24/6).
Sementara itu, Ketua BPD Sukawangi, Romain mengaku, selama ini tidak mendapatkan data dari pihak desa mengenai penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19, baik pada tahun 2020 maupun 2021. Dirinya membeberkan, hanya mendapat laporan secara lisan saja dari pihak desa perihal itu.
“Saya enggak punya data penggunaan anggaran itu, karena informasi yang saya dapatkan hanya sebatas lisan,” ungkap pria yang akrab disapa Ikbal ini.
Dirinya menjelaskan, untuk pengalokasian anggaran penanganan Covid-19 memang ada di tahap kedua. Walaupun awalnya tidak ada, tapi begitu kasus Covid-19 melonjak ada perubahaan. Menurutnya, pada tahun 2020 ada pengalokasian di anggaran perubahaan.
“Dianggaran perubahaan dianggarkan sekitar Rp 45 juta. Untuk penanganan seperti penyemprotan, pembagian masker, disinfektan, dan pembuatan posko diperbatasan. Ini di tahun 2020,” ucapnya.
Sedangkan, untuk tahun 2021 ini dirinya mengatakan, ada pengalokasian anggaran sekitar Rp 60 juta, untuk penanganan Covid-19 di wilayah Desa Sukawangi. Saat ini, penanganan yang sudah dilakukan sebatas penyemprotan, dan pembuatan empat posko di masing-masing RW.
“Alokasi anggaran tahun 2021 ini sekitar Rp 60 juta. Kalau kita hanya sebatas pengawasan, sementara untuk penggunaan anggaran di pemerintah desa,” katanya.
Sebelumnya, Pemuda Desa Sukawangi, Riki Riyanto mengatakan, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak desa setempat, baik itu langkah pencegahan maupun bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. Padahal, kasus Covid-19 sedang marak di wilayahnya, namun pihak desa terkesan cuek dengan kondisi yang terjadi di masyarakat.
“Belum ada langkah sama sekali dari pihak desa, baik itu pencegahan maupun bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (23/6).
Sayangnya, Kepala Desa Sukawangi, Sekam Asmawijaya, masih belum bisa dimintai keterangan perihal itu. (pra)