RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten Bekasi mengintrusikan para pengurusnya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Alasannya, karena sampai saat ini bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk masyarakat dinilai masih sangat kurang.
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Rohim Mintrareja menilai, penanganan Covid-19 ditingkat desa maupun kecamatan belum berjalan optimal. Menurutnya, masyarakat yang terdampak tidak mendapat bantuan obat-obatan, vitamin, maupun yang lainnya.
“Enggak ada bantuan, dari Satgas desa maupun kecamatan. Boro-boro makanan mah, vitamin saja enggak ada,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (4/7).
Mantan Wakil Bupati Bekasi ini menuturkan, dengan kondisi seperti ini, banyak masyarakat yang tidak mau melakukan pemeriksaan maupun swab, walaupun sebenarnya gejala yang dialami seperti Covid-19. Sebab, masyarakat takut misalkan hasilnya positif, dan tidak bisa bekerja.
“Makanya orang-orang di desa atau kampung, enggak mau diperiksa swab. Padahal indikasinya Covid-19. Ini dampaknya, karena tidak ada bantuan,” tuturnya.
Menurutnta, jika dilakukan pemeriksaan swab secara masif, setiap harinya bisa mencapai ribuan orang yang positif Covid-19. Hal itu mengingat, di wilayahnya saja dalam satu RT ada 100 orang yang terpapar Covid-19. “Bisa ribuan dalam sehari di Kabupaten Bekasi, orang yang terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya sebagai pimpinan partai besutan Suryo Paloh ini, meminta para pengurus untuk membantu masyarakat yang terdampak, baik berupa materi maupun tenaga. “Makanya kemarin saya sudah mengintrusikan ke DPC-DPC, warga yang terdampak Covid-19 tolong dibantu, dan dilaporkan ke puskesmas,” ucapnya.
Sementara, untuk pertemuan politik dengan partai lain sejauh ini belum dilakukan paska lebaran. Namun demikian, dirinya mengaku, kalau hanya sekedar komunikasi melalui telpon sudah berjalan. “Setelah lebaran ini belum ada pertemuan dengan parpol. Kalau sekedar telpon-telponan atau ngobrol-ngobrol sama pengurus partai lain sudah berjalan. Biasalah itu,” ucapnya. (pra)