RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 2.588 aspirasi masyarakat Kota Bekasi tertampung dalam kegiatan reses II anggota DPRD Kota Bekasi. Aspirasi tersebut mesti diperjuangkan oleh wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) nya masing-masing.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Bekasi, Hanan Tarya mengatakan, kegiatan reses menjadi agenda yang dipergunakan anggota dewan untuk memperoleh masukan ataupun aspirasi yang berkembang dari masyarakat atau konstituen di dapilnya masing-masing.
Ke 2.588 aspirasi yang terkumpul terdiri dari, Dapil I (Bekasi Timur-Bekasi Selatan) 375 aspirasi, Dapil II (Bekasi Utara) 755 aspirasi, Dapil III (Bantargebang-Mustika jaya) 472 aspirasi, Dapil IV (Jatisampurna-Jatiasih) 321 aspirasi, Dapil V (Pondokgede-Pondok Melati) 398 aspirasi, dan Dapil VI (Bekasi Barat-Medansatria) 267 aspirasi.
“Dari seluruh aspirasi yang masuk ini, berupa usulan pembangunan fisik dan juga kegiatan lainnya. Selanjutnya, aspirasi bakal menjadi bahan dalam setiap pembuatan raperda, dan penyusunan RKPD Kota Bekasi, serta bahan untuk penyusunan APBD baik di perubahan maupun penyusunan APBD Tahun anggaran yang akan datang,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai hasil kegiatan Reses II pada bulan Mei 2021, usulan aspirasi yang dihasilkan dari setiap dapilnya disusun dengan tiga kategori, antara lain organisasi perangkat daerah, unsur pemerintahan, dan berdasarkan aspirasi masyarakat. Seluruh aspirasi ini sudah tercatat dan dihimpun oleh Sekretariat DPRD Kota Bekasi.
Sementara itu, Anggota fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi dari Dapil III (Rawalumbu-Bantar Gebang-Mustikajaya), Uri Huriyati mengakui, banyak usulan atau keinginan warga yang disampaikan dalam kegiatan reses.
“Dari total aspirasi itu, rata-rata masih terkait pembangunan infrastruktur ya. Tapi ada pula sih usulan kegiatan lain, seperti pengadaan barang berupa laptop oleh kader posyandu di lingkungan kelurahan yang totalnya bia 50an kader per kelurahan. Dan kemarin saya pun tampung aspirasi kader di kelurahan Bojong rawalumbu untuk pengadaan laptop, karena memang saya rasa prioritas dalam rangka menunjang program baru pemerintah di era digitalisasi,” Ungkapnya.
Selain itu, Politisi wanita asal partai Golkar ini menyebut, untuk aspirasi yang menjadi prioritasnya buat direalisasikan juga terkait bantuan hibah bagi rumah ibadah yang perlu perhatuan, baik soal sound system, keadaan bangunan dan lainnya.
“Jadi, memang untuk prioritas saya tahun ini lebih kepada perhatian bagi rumah ibadah, dan hal ini pula coba kami usulkan sebagai prioritas untuk menerima dana hibah, sebab untuk infrastruktur sebelumnya sudah kami realiasikan di tahun sebelumnya, sehingga kini kita coba alihkan untuk beri perhatian rumah ibadah, seperti musolla dan lainnya,” tandasnya. (mhf)
