
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Panduan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tingkat SMA dan SMK tahun ajaran 2021/2022 belum ada. Satuan pendidikan masih menunggu panduan tersebut.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Bekasi Didi Rosidi mengatakan, bahwa sampai dengan saat ini pihaknya belum mengantongi panduan kegiatan MPLS.
“Kita masing nunggu ini, belum turun panduannya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (6/7).
Didi tak bisa memperkirakan jadwal panduan kegitan MPLS akan diterima oleh sekolah. Sebab, hal itu menjadi kebijakan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.
“Saya belum bisa mengira-ngira kapan panduan tersebut akan turun, karena situasi yang saat ini terjadi mungkin kebijakan harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang dahulu,” katanya.
Menurutnya, kegiatan MPLS biasanya akan dimulai pada awal tahun ajaran baru 19 Juli 2021. “Biasanya kegiatan MPLS itu dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMKN 7 Kota Bekasi Bidang Kesiswaan Fardani. Pihaknya pun hingga saat ini masih menunggu panduan tersebut.
“Panduannya belum turun, kami masih menunggu panduan MPLS baru tahun ajaran 2021/2022,” ungkapnya.
Apabila sampai tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai belum ada panduan kegiatan MPLS, SMKN 7 Kota Bekasi akan berpedoman pada panduan tahun sebelumnya.
“Kita untuk sementara masih mengacu pada pelaksanaan MPLS yang dilaksanakan secara online, karena untuk panduan MPLS tahun ini belum dikantongi oleh pihak sekolah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menyampaikan bahwa diperlukan pedoman pelaksanaan MPLS di masa pandemi ini. Apalagi semakin menyebarnya varian baru Covid-19 yang juga banyak menyasar usia anak.
’’Oleh sebab itu, kami mendesak agar Kemdikbudristek segera menyiapkan pedoman MPLS di masa pandemi bagi sekolah. Sebab para siswa baru akan segera masuk, sekitar 2 minggu kedepan,” kata dia, Minggu (27/6).
Pedoman Pelaksanaan MPLS di masa pandemi ini penting segar dibuat, agar sekolah dapat menyiapkan konten MPLS yang bermakna, aman, tetap kreatif, dan menggembirakan bagi siswa baru. Tentu skema MPLS mesti diselenggarakan secara daring.
Pihaknya juga mengingatkan, jangan sampai ada sekolah yang memaksakan siswanya masuk mengikuti MPLS nanti. Meskipun hanya 3 hari dan jumlah anaknya dibatasi. Jika dilakukan tentu sangat berisiko bagi nyawa dan kesehatan siswa, guru, dan keluarganya. (dew/jpc)