RADARBEKASI.ID, BEKASI – Capaian pendapatan Pajak Asli Daerah (PAD) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, baru tercapai sekitar 36 persen pada awal triwulan ke-III. Capaian tersebut masih jauh dari target, di mana pada semester awal triwulan ke tiga seharusnya sudah mencapai 50 persen.
“Akhir triwulan ke-II atau memasuki semester kedua, baru tercapai 36,27 persen dari 10 sektor pajak daerah,” tutur Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi, Rabu (7/7).
Ia menjelaskan, dari 10 pajak tersebut, diantaranya pajak hotel, pajak restaurant, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung wallet, Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2), dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Herman mengungkapkan, pada tahun 2021, target PAD dari 10 sektor pajak tersebut, sebesar Rp 2. 065.328.229.205,- dan pada pendataan akhir triwulan, kedua atau memasuki triwulan ketiga baru mencapai Rp 749. 018. 944. 828,- atau setara dengan 36,27 persen.
Pria yang juga sebagai Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten (Sekda Pemkab) Bekasi ini menyampaikan, yang terendah adalah pajak hiburan dari target PAD sebesar Rp 18. 324. 900.000,- baru tercapai Rp 2. 291. 106. 094,- atau setara dengan 12,50 persen.
“Paling kecil itu pajak hiburan, mungkin karena memang selama masa pandemi, kegiatan masyarakat dibatasi. Jadi, capaian pendapatan-nya menjadi terganggu,” ujar Herman.
Lanjutnya, untuk pajak hotel, dari target Rp 47. 000. 000. 000,- baru tercapai Rp 11. 180. 795. 857,- atau setara dengan 23,54 persen. Pajak restaurant, dari target Rp 165. 451. 400. 000,- baru tercapai Rp 68. 002. 094. 177,- atau setara 41, 35 persen.
Kemudian, untuk pajak parkir, dari target Rp 16. 379. 050. 000,- baru tercapai Rp 4. 578. 198. 211,- atau setara dengan 27,95 persen.
“Di tengah kondisi masa pandemi ini, tentunya kami akan terus berinovasi, dan hal ini akan terus kami kejar dan bekerja keras, supaya akhir tahun nanti, apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai, untuk kepentingan pembangunan daerah Kabupaten Bekasi,” terang Herman. (and)











