RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polsek Tambelang bersama unsur TNI dan pihak kecamatan, melakukan penyisiran dengan cara inspeksi mendadak (sidak) ke setiap apotik yang berada di sepanjang Jalan Raya Tambelang-Sukarapih, Kamis (8/7). Dalam sidak tersebut, polisi melakukan interogasi terhadap pegawai setiap apotik, terkait stok obat-obatan maupun vitamin, termasuk ketersediaan oksigen.
Kapolsek Tambelang, AKP Miken Fendriyati mengatakan, tujuan dari sidak itu,untuk menghimbau kepada semua pemilik apotik tidak boleh menimbun obat-obatan maupun vitamin. Kemudian, pihak apotik juga tidak boleh menaikkan harga dengan semaunya. Karena memang masyarakat sangat membutuhkan obat dan vitamin tersebut.
“Saat ini semua warga ingin sehat dan sembuh dari penyakit. Jadi, pemilik apotik harus membantu masyarakat dengan kondisi seperti sekarang. Dan kami menghimbau kepada seluruh pemilik apotik,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (8/7).
Hanya saja, wanita yang sebelumnya bertugas di Bhayangkara Penyelia Regident Ditlantas Polda Metro Jaya ini mengungkapkan, dalam sidak tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan obat-obatan maupun vitamin, dan harga masih tetap normal.
Sejauh ini kata Miken, apotik yang ada di wilayahnya, masih kooperatif, dan bersedia untuk tidak menaikkan harga, apa lagi melakukan penimbunan- obat maupun vitamin untuk kebutuhan Covid-19.
“Saat kami melakukan sidak, tidak ditemukan adanya penimbunan obat, bahkan harga masih normal,” terang Miken.
Ia menjelaskan, untuk sanksinya, itu pasti ada, sesuai aturan yang tertera di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu, dirinya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat, untuk melaporkan ke pihak kepolisian, apabila mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak apotik. Misalkan, ada yang menaikkan harga dan menimbun oksigen maupun obat-obatan
“Pasti ada sanksinya. Bagi mereka yang ketahuan menimbun, atau menaikan harga, pasti kami lakukan penyidikan dan penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku. Kami akan mengambil tindakan tegas,” ucap Miken.
Sementara itu, Asisten Apoteker Apotek Amanah, Dede Kurniasih menjelaskan, setelah Lebaran, banyak warga yang membeli obat-obatan dan vitamin C. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Kemudian, satu minggu yang lalu, jumlah pembeli kembali melonjak. Akibatnya, stok obat dan vitamin di Apotik Amanah, sempat kosong.
“Paling banyak dicari obat penurun demam, batuk, dan pilek, termasuk vitamin C. Stok obat dan vitamin kami juga sudah tidak ada lagi, tapi memang tidak lengkap seperti dulu,” bebernya.
Untuk harga, Dede mengaku, memang ada kenaikan dari distributor. Meski demikian, kenaikan tidak begitu signifikan. “Kenaikan paling kisaran Rp500 – Rp1.000,” tandas Dede. (pra)