RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi berharap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun ajaran 2021/2022 lebih baik dari sebelumnya.
“Angkanya memang turun tahun lalu karena pandemi Covid-19. Kita harap tahun ajaran baru ini (penurunan,Red) angkanya bisa berkurang,” ujar Kepala Sub Bagian PAUD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Anhar kepada Radar Bekasi, Kamis (8/7).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah lembaga PAUD di Kota Bekasi sebanyak 1.250 dengan rincian 10 negeri dan 1.240 swasta. Pada tahun sebelumnya, pendaftar PAUD mengalami penurunan sekitar 10 persen.
Menurutnya, penurunan jumlah pendaftar akibat kondisi ekonomi yang terdampak pandemi sehingga para orang tua menunda untuk mendaftarkan anaknya masuk PAUD.
“Ekonomi akan menjadi salah satu alasan masyarakat untuk menunda pendidikan PAUD, karena hanya ada 10 sekolah negeri di Kota Bekasi, sisanya swasta,” katanya.
Dikatakan Anhar, Disdik telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik masyarakat agar tidak menunda pendidikan anaknya di tingkat PAUD.
“Tentu kami memiliki strategi, karena kebijakan minimal 1 tahun PAUD yang lembaganya memiliki izin sudah diterapkan. Semoga saja kesadaran orang tua saat ini bisa lebih baik, sehingga angka penurunan di tahun sebelumnya bisa diperbaiki,” paparnya.
PPDB jeniang PAUD tahun ini telah dibuka sejak 14 Juni 2021, bersamaan dengan SD dan SMP. Pendaftaran PAUD akan dibuka sampai September mendatang.
“PAUD itu berbeda dengan tingkat SD dan SMP, kalo PAUD pra pendidikan, jadi menunggu kesiapan si anak. Makanya kita tunggu sampai penutupan Dapodik di akhir September,” ucapnya.
Namun, sampai dengan saat ini pihaknya belum dapat memperkirakan jumlah pendaftar. “Belum tahu datanya, karena kita belum instruksi ke sekolah untuk laporan. Nanti H+5 yaitu pada tanggal 19 tahun ajaran dimulai, baru akan kita minta laporan sekolah berapa banyak menerima siswa di tahun ini,” pungkasnya. (dew)