Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Suka Gabus Pucung, Pendiam dan Murah Senyum

BACA DOA : Sejumlah sanak saudara membacakan doa untuk almarhum Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Desa Waluya Cikarang Utara, Senin (12/7).ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat Kabupaten Bekasi berduka. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menghembuskan nafas terakhir pada minggu malam pukul 21.35 WIB setelah sepekan menjalani perawatan di RS Siloam Hospital Tangerang.

Laporan : Karsim Pratama
Cikarang Pusat

Jenazah Bupati Eka tiba dari Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tangerang ke rumah duka sekira pukul 10.30 WIB. Kedatangan jenazah disambut haru warga sekitar yang telah menunggu sejak pagi. Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini dikebumikan di pemakaman keluarga di RT 01 RW 04 Kampung Lemah Abang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara dengan protokol covid-19.

Mobil ambulans yang membawa jenazah almarhum Bupati Bekasi langsung memasuki area kediamannya untuk disalatkan. Sejumlah petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Tampak, peti jenazah berwarna putih dimasukkan ke liang kubur yang telah disiapkan.

Isak tangis dan haru mengiringi prosesi pemakaman. Bahkan sang istri, Kholillah, sempat tak sadarkan diri saat menabur bunga di pusaran sang suami Eka Supria Atmaja. “Sesuai keinginan keluarga dengan protokol kesehatan dimakamkan di rumah bapak bupati sendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Maniarti.

Enny menyampaikan, tes PCR terakhir Eka belum diketahui. Namun CT value mendiang relatif tinggi. “Terakhir belum ada. Tapi waktu kemarin PCR itu CT valuenya sudah tinggi, 34-35 CT. Bukan dalam kondisi yang infectious (menularkan),” ujarnya.

Sementara itu Ratusan personil kepolisian Polres Metro Bekasi disiapkan untuk melakukan pengamanan saat proses pemakaman Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Pemakaman orang nomor satu di Kabupaten Bekasi secara Protokol Kesehatan (Prokes).

“Yang tidak berkepentingan tidak usah hadir. Karena kita harus paham sedang PPKM Darurat. Sekitar 100 personil yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan. Pemakaman menggunakan protokol kesehatan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan

Kepergian ayah dari tiga orang anak ini mengejutkan public masyarakat kabupaten Bekasi, khususnya kerabat dan orang terdekat. Mereka merasa kehilangan sosok yang dikenal sebagai pria murah senyum dan tidak pernah marah di dalam keluarganya.

Adik kandung Almarhum Eka, Asep Surya Atmaja mengaku almarhum tidak pernah marah dalam keluarga.”Almarhum yang kita tahu orangnya ramah senyum, nggak pernah marah, di keluarga pun begitu, pa bupati nggak pernah marah. Tapi dia punya kharisma untuk memimpin,” ujarnya kepada Radar Bekasi usai proses pemakaman, Senin (12/7).

Dalam kesehariannya, almarhum dikenal tidak banyak berbicara. Lebih sering turun ke masyarakat.

Pria yang juga sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bekasi ini membeberkan, semasa hidupnya bupati selalu berbicara kepada dirinya, ingin Kabupaten Bekasi tetap lebih baik. Kata Asep, hampir setiap ngobrol, almarhum selalu memikirkan Kabupaten Bekasi yang lebih baik.

“Pa Bupati selama ini sering berbicara dengan saya, ingin Kabupaten Bekasi lebih baik. Bagaimana caranya Kabupaten Bekasi itu lebih baik, selalu begitu. Kalau kita sedang mengobrol, selalu memikirkan Kabupaten Bekasi kedepannya,” ungkapnya sembari mengenang kakaknya yang menggemari masakan gabus pucung.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah mengaku, almarhum ini sosok yang bersahaja. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, almarhum telah mengupayakan pemikiran, tenaga, maupun waktunya untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Bekasi.”Kami dari jajaran DPRD merasa kehilangan. Beliau sosok yang bersahaja,” ucapnya Politisi Partai Gerindra ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengungkapkan, almarhum visioner, selalu melihat kedepan untuk Kabupaten Bekasi, misinya untuk menginovasi para Aparatur Sipil Negara (ASN), dan memberikan semangat,”Contohnya dalam pelaksanaan bagaimana Kabupaten Bekasi kedepan lebih baik lagi, visioner lagi,” ungkapnya.

Sebelum menjadi Wakil Bupati Bekasi, Almarhum Eka pernah menjabat sebagai Kepala Desa Waluya, Cikarang Utara dari tahun 2001 hingga 2013. Eka juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari tahun 2014 hingga 2016. Hingga akhirnya pada Pilkada Bekasi 2017, Eka maju sebagai Calon Wakil Bupati Bekasi bersama Neneng Hassanah Yasin sebagai Calon Bupati Bekasi untuk periode 2017-2022. Eka dan Neneng berhasil memenangkan Pilkada Bekasi 2017 dan resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bekasi pada 22 Mei 2017.

Setelah setahun menjabat sebagai Wakil Bupati Bekasi, Eka dipilih oleh Mendagri untuk mengisi kekosongan kursi Bupati Bekasi yang ditinggalkan Neneng Hassanah Yasin karena sedang menjalani proses hukum dengan KPK terkait kasus suap proyek Meikarta. Eka resmi menjadi Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, setelah dilantik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Ruang Rapat Manglayang, Gedung Sate Bandung, pada 18 Oktober 2018.(*)