
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor sekretariat DPC PDIP Kabupaten Bekasi diubah menjadi tempat isolasi mandiri (Isoman) untuk masyarakat yang terpapar Covid-19. Kantor yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, saat ini sudah dipenuhi sejumlah fasilitas alat Kesehatan kebutuhan pasien isoman.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Soleman mengatakan, kasus positif Covid-19 saat ini masih tinggi di Kabupaten Bekasi. Akibatnya, ruang rawat di setiap rumah sakit hampir penuh. Kemudian, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di Kabupaten Bekasi itu setiap RT hampir 80 persen.
Sehingga, banyak masyarakat yang sedang menjalani isolasi harus kekurangan obat maupun makanan. Oleh karena itu, kata Soleman, partai yang dipimpinnya ini bekerjasama dengan Laskar Juang Rieke Diah Pitaloka (RDP) untuk merubah kantor DPC menjadi tempat isolasi mandiri.
“Makanya kita bentuk posko Covid-19 di kantor DPC PDIP Kabupaten Bekasi, bekerjasama dengan Laskar Juang Rieke Diah Pitaloka (RDP),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (15/7).
Menurutnya, posko ini untuk menerima laporan dari mereka (masyarakat) yang terpapar Covid-19. Misalkan, ada yang kekurangan obat maupun makanan, DPC PDI Perjuangan akan siap membantu. Fasilitas yang disiapkan seperti alat swab, oksigen, tempat tidur, dan obat-obatan. Untuk sekarang yang terdaftar ada 100 orang.
“Posko yang kita siapkan ini sampai angka penyebaran Covid-19 menurun, yang sudah terdaftar ada 100 orang,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya memastikan, ada tenaga medis yang disiapkan untuk bersiaga di posko di kantor DPC PDIP. “Tenaga medis dari dokter, dan kawan-kawan perawatan, yang kebetulan kader PDI Perjuangan,” ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya posko ini masyarakat di Kabupaten Bekasi bisa terlayani, sehingga mata penyebaran Covid-19 bisa terputus. Untuk masyarakat yang mau melakukan isoman di kantor DPC PDIP, bisa mendaftar ke pengurus di tingkat desa maupun kecamatan, nanti petugas disana.
“Tujuan kita, agar masyarakat di Kabupaten Bekasi bisa terlayani, sehingga mata penyebaran Covid-19 bisa terputus,” jelasnya. (pra)