RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengaku bahwa retribusi parkir jalan dan parkir lainnya berkurang.
Hal itu disebabkan, karena banyak tempat kuliner dan usaha lainnya tutup saat diberlakukan PPKM Mikro Darurat.
Kondisi itu dibenarkan Sekretaris Dishub Kota Bekasi, Enung Nurcholis. Namun pihaknya belum bisa membeberkan persentase atau angka penurunan yang terjadi.
“Pasti dalam situasi ini ada perbedaan ya. Saya juga belum bisa menyampaikan berapa nilai atau nominal penurunannya. Yang pasti penurunan pendapatan terhadap retribusi parkir itu ada,” kata Ennung saat dihubungi Radar Bekasi, Kamis (15/7).
Retribusi parkir yang menurun, lanjut dia, terjadi di semua tempat parkir, dari street parkir dan parkir di tempat-tempat makan.
Namun, meski pendapatan parkir menurun pihaknya tetap melakukan penarikan.
Sebab, pihaknya memahami kondisi sekarang ini banyak pelaku usaha yang tutup.
“Kita tetap terima, karena kondisinya seperti ini. Dan sampai sekarang parkiran masih ada berjalan walau pendapatan berkurang,” ucapnya.
Apalagi, ia mengaku, ada wacana perpanjangan PPKM Mikro Darurat hingga 6 Minggu. Pastinya retribusi akan kembali berkurang.
“Saya harap kondisi seperti sekarang segera berakhir. Supaya retribusi parkir kembali normal,” tukasnya.
Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara menyampaikan, pihaknya juga tidak bisa menyalahkan pihak terkait. Karena memang kondisi sekarang ini sedang PPKM dan banyak tempat makan yang tutup.
“Ya logikanya PPKM kan orang dihimbau banyak di rumah. Kafe dan resto cuma boleh take away, mungkin banyak yang lewat gofood. Ya wajar kalau retribusi parkir tepi jalan banyak berkurang,” ucapnya.
Ia juga melihat, di beberapa kuliner yang ada di Kota Bekasi tutup. Salah satunya kuliner di grand galaxy yang sampai sekarang ini masih sepi.
Selain itu, ia juga melihat jarangnya terlihat mobil parkir di tepi jalan. Sehingga dapat dikatakan pendapatan parkir berkurang saat ini.
“Memang ada yang tetap beroperasi, tapi kan jarang yang parkir. Kalau sepi yang parkir mau narikin siapa coba,” jelasnya.
Terkait target capaian PAD dari sektor parkir, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan info berapa yang sudah tercapai dan berapa target parkir tahun ini dari Bapenda.
“Kita belum dapat info ya. Tapi retribusi tepi jalan ini kayaknya baru muncul setelah ada temuan LHP BPK. Saya juga ingin Dishub dalam menarik retribusi harus lebih giat lagi. Kalau bisa Dishub cari parkir yang belum memberikan retribusi ke Kota Bekasi,” ungkapnya. (pay)











