RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Gobel Darma Sarana Karya (GDSK) yang mengelola perusahaan katering di Jalan Jababeka III Blok C 17 Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, ludes terbakar, Rabu (21/7).
Peristiwa kebakaran itu terjadi setelah tabung gas 12 Kg meledak. Seperti yang disampaikan tukang bangunan, Mulyono, saat dirinya sedang merenovasi bangunan yang berada persis di samping lokasi kejadian, melihat asap membumbung tinggi disertai suara gemuruh. Kemudian, tidak berselang lama, petugas keamanan PT GDSK memberitahunya bahwa terjadi kebakaran.
Lalu Mulyono beserta teman-temannya, langsung pergi menyelamatkan diri. Tidak lama dia pergi, terdengar suara angin yang kencang disertai dengan teriakan dan api langsung membesar disusul ledakan
“Awalnya saya sedang melakukan renovasi rumah, lalu melihat asap dan suara gemuruh, kemudian diberi tahu sama security perusahaan itu jika terjadi kebakaran,” tutur Mulyono di lokasi kejadian.
Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, dengan cepat datang ke lokasi kejadian, sehingga api tidak merembet ke tempat lain. Kepala Regu Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Gunardi menyampaikan, pihaknya harus menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadam api tersebut.
Paska kejadian, api baru berhasil dipadamkan sekitar satu setengah jam. Hal itu mengingat tidak ada kendala dalam proses pemadaman. “Alhamdulillah tidak ada kendala, karena sumber air dekat, dan api berhasil dipadamkan kurang lebih satu setengah jam,” terang Gunardi.
Mengetahui kejadian tersebut, petugas Polsek Cikarang Utara, langsung menuju lokasi kejadian. Dari laporan yang diterima oleh pihak kepolisian, kebakaran ini disebabkan ada tabung gas meledak, mengingat orang yang berada di dalam perusahaan tersebut sedang memasak makanan untuk katering.
“Saat itu lagi ada yang masak, mungkin selang kompor atau gasnya bocor, sehingga terjadi ledakan, dan itu murni ledakan gas,” ujar Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim.
Untuk diketahui, dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa atau luka -luka. Namun demikian, Mustakim belum bisa menyampaikan berapa kerugian yang dialami perusahaan tersebut atas peristiwa kebakaran ini.
“Untuk kerugian belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses penyelidikan lanjutan,” tandas Mustakim. (pra)











