Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Allah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui. QS. Ar-Ruum : 22
Senin 2 Agustus 2021 Parenting School SIT NURUL FAJRI melaksanakan kegiatan Webinar Virtual Zoom Meeting dengan tema “Memaknai Bahasa Cinta Dalam Keluarga” bersama pakar komunikasi keluarga dan praktisi neuro parenting skill, Ibu dr. Aisah Dahlan, CHt. CM. NNLP. Kegiatan dilaksanakan mulai jam 13.00-15.00 WIB. Kegiatan ini dipandu MC Bunda Aufar dan di moderatori oleh Bunda Erlangga. Webinar virtual dengan tema Memaknai Bahasa Cinta Dalam Keluarga dibuka sambutan yang disampaikan Pak Zaenaluddin, M.Pd selaku Wakil Direktur SIT Nurul Fajri dan Bunda Wildan sebagai ketua Parenting School SIT Nurul Fajri.
Situasi pandemi yang belum berakhir sampai saat ini, membuat gerak dan langkah kita semua menjadi terbatas. Saat ini, lingkup komunitas yang dapat kita capai secara dominan dalam keseharian adalah rumah/keluarga. Untuk itu, komunikasi yang baik dan penuh rasa cinta sangat dibutuhkan dalam tatanan kehidupan keluarga, mengingat aktivitas banyak dilakukan di dalam rumah.
Kegiatan webinar ini dimaksudkan agar Komunikasi yang baik penuh rasa cinta tetap terjaga dalam tatanan kehidupan keluarga dirumah. Bagaimana menciptakan komunikasi yang penuh cinta saling pengertian dan saling memahami antar anggota keluarga ?. Penulis mencoba menguraikan resume dari kegiatan webinar ini.
Menurut Ibu dr. Aisah Dahlan sebagaimana mengutip pendapat DR. Adi W. Gunawan bahwa rasa aman dan nyaman seseorang berbanding lurus dengan isi baterai kasihnya. Sifat bahtera cinta harus diisi setiap hari. Minimal tiga hari sepekan. Penyimpangan perilaku adalah indikasi isi baterai sudah mencapai batas krisis minimal.
Orang tua dan pasangan harus pandai menciptakan komunikasi yang penuh rasa cinta, pengertian dan saling memahami dengan batrai kasih cinta berikut ini : 1.) Memberikan Kata-kata pendukung. (Banyak memberikan pujiaan, dukungan dan keberpihakan). Kebiasaan anak seperti ini biasanya senang memuji, merayu orang tua, mengapresiasi, mengucapkan terima kasih dan rasa senang baik dengan bahasa lisan maupun tubuh. 2.) Sentuhan Fisik (Dengan sering memeluk, mencium, mengusap pipinya,dan mengelus rambut.). Bahtera cinta kasih nomor satu dan dua ini harus diisi serta diberikan setiap hari kepada anak, pasangan dan keluarga. 3). Waktu Berkualitas Bersama (quality time/senang menemani mengerjakan bersama dan menghabiskan waktu bersama keluarga). 4.) Pelayanan (Sigap membantu, senang melayani dan dilayani khususnya bila ayah/bunda membantunya tanpa diminta). 5.). Menerima dan memberikan Hadiah. (Suka Memberi dan Senang Mengumpulkan sesuatu, Apapun yang diberikan akan dijaga dengan baik). Bahtera cinta kasih nomor tiga sampai lima ini bisa diisi serta diberikan kepada anak, pasangan dan keluarga tiap pekan atau bulan.
Kondisi pandemi saat ini dimana interaksi banyak dilakukan dirumah, maka orang tua harus bisa memilih dengan tepat mana yang menjadi prioritas dan sesuai dari lima batrai bahasa cinta yang akan diberikan untuk anak, pasangan dan keluarga. Hal ini dimaksudkan agar harmonisasi keluarga tetap terjaga dan terawat dengan baik. (*)