Berita Bekasi Nomor Satu

Kabur, Presiden Afghanistan Bawa Banyak Uang Tunai

Ashraf Ghani, presiden Afghanistan yang kabur saat pasukan Taliban merebut Istana Kepresidenan, Minggu (15/8).
Presiden Ashraf Ghani. Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai. (Reuters)

RADARBEKASI.ID, KABUL-Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai. Bahkan, dia harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak muat.

Ashraf Ghani yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, mengatakan dia meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8). Itu ketika Taliban mengambil alih Kabul hampir tanpa perlawanan. Ghani mengklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Empat mobil penuh dengan uang, mereka coba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan,” kata juru bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, seperti dilaporkan kantor berita RIA.

Ischenko membenarkan pernyataannya kepada Reuters. Dia mengutip saksi sebagai sumber informasinya. Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran dari saksi tersebut.

Rusia telah mengatakan akan mempertahankan keberadaan diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban. Bahkan, ketika mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk mengakui mereka sebagai penguasa negara itu.

Rusia juga mengatakan akan mengamati dengan cermat perilaku Taliban. “Adapun keruntuhan rezim (yang mundur), itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan,” kata Ishchenko.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu. “Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa,” kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow. (jpc)