RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan remaja yang diduga sebagai Gangster mengobrak-abrik sejumlah titik di Kabupaten Bekasi, Minggu (22/8) dini hari. Dengan mengendarai sepeda motor, mereka yang berjumlah sekitar 60 sampai 80 orang ini menyisir sepanjang jalan pantura, dari arah Tambun Selatan sampai wilayah Kedungwaringin.
Puluhan gangster ini beraksi sekitar pukul 03:00 dini hari, mereka melintas sambil menantang warga yang dijumpai dengan membawa sejumlah senjata tajam berupa celurit, badik, pedang, dan lain-lainnya.
Para pemuda tersebut sempat terjadi bentrok dengan warga di Jalan Raya Rengas Bandung, Desa Karang Sambung, Kecamatan Kedungwaringin. Saat itu, warga yang sedang berkumpul di lokasi meneriaki mereka. Pasalnya, gangster ini melintas sambil teriak, dan mengacungkan senjata tajam.
“Ya mereka (gangster) ini muter-muter. Disini ada anak muda juga, kemudian pada diteriakin sama anak-anak disini,” ujar tukang ojek yang mangkal di sekitar lokasi kejadian, Karim, saat dimintai keterangan.
Setelah diteriaki, para gangster ini langsung turun dan menyerang sekelompok pemuda tersebut. Karena kalah jumlah, para pemuda itu langsung lari ke dalam gang. Akhirnya, gangster ini berhenti (tidak mengejarnya). Melihat para gangster ini kembali ke motor, para pemuda balik menyerangnya.
“Disini nggak ada korban. Kejadiannya sekitar dua sampai tiga menit. Perkiraan paling sedikit 30 motor. Mereka (gangster) ini masih anak-anak remaja. Kejadiannya ini sebelum Subuh,” jelasnya.
Tidak hanya itu, puluhan gangster tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya dengan memutar arah ke wilayah Tambun Selatan. Sesampainya di Lemah Abang Jalan Urip Sumoharjo, Desa Tanjung Sari, Cikarang Utara, puluhan gangster ini kembali bentrok dengan warga yang sudah menunggunya.
Hal itu mengingat, saat puluhan gangster melintas sambil teriak dan mengacungkan senjata tajam mengarah ke arah timur, dari barat, kondisi warga belum siap. Kemudian, setelah mereka memutar balik, dan sampai di Stasiun Lemah Abang, Jalan Raya Urip Sumoharjo, warga langsung menyerangnya.
Saksi mata Nana Suryana mengungkapkan, saat terjadi bentrokan antara warga dan gangster sekitar pukul 03:30 WIB dini hari.”Datangnya dari arah Rengas Bandung. Terus sampai disini bentrok dengan warga. Saat kejadian saya ada di dalam, tapi nggak berani keluar, pas sudah sepi baru saya keluar rumah. Informasinya ada 50 motor gangsternya,” ucapnya.
Dia mengaku kejadian tersebut sudah sering terjadi di tempat ini. Bahkan, hampir setiap malam Minggu terjadi bentrokan. Biasanya, kejadian ini sekitar pukul 03:00 sampai pukul 04:00 dini hari. “Ini setiap malam Minggu. Gangster ini sangat meresahkan warga, termasuk yang melintas juga terganggu,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang anggota gangster tertangkap warga. Pemuda yang diketahui Haerul Anwar (16) menjadi bulan-bulanan warga dan meningeal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit. Pemuda tersebut diketahui tinggal di Kampung Harapan Baru RT 02/11, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara. Jenazah korban dimakamkan di TPU Desa Cikarang Kota pukul 11:30 WIB.
“Saat saya melintas sudah banyak warga di Lemah Abang sampai Al-barkah, terus saya ditikam dari belakang. Korban terjatuh dan ditangkap warga. Saya habis nongkrong, kompoi sepuluh motor lebih,” ucap teman korban, Muhammad Nurfadilah, usai melakukan pemakaman.
Usai tertangkap warga, almarhum sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada, yang berada di Jalan R.E Martadinata, Desa Karang Baru, Cikarang Utara. Namun sesampainya di lokasi, dua motor yang membawa almarhum masuk dengan cara menerobos palang pintu rumah sakit, hal itu membuat warga yang melihat curiga, langsung menghampirinya.
Sementara itu, pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan dalam peristiwa tersebut. (pra)
