
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Empat bangunan rumah toko (Ruko) di Jalan Lele Raya, Perumnas II, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ludes dilalap si jago merah Senin (23/8) dinihari.
Berdasarkan informasi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang terjadi dari salah satu ruko , hingga merambat ke tiga ruko lainnya, yakni sebuah salon, warung ayam bakar, dan bengkel motor.
Danton 7 dari Kompi B Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Wawan Kusmawan mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran empat ruko dari seorang warga, sekitar pukul 00.38.
Atas laporan itu, pihaknya mengerahkan lima unit armada dan satu unit mobil rescue untuk menuju ke lokasi guna melakukan pemadaman.
“Kami tiba di lokasi kurang lebih sekitar pukul 00.45, dan langsung proses pemadaman api dengan lima armada kami yang meluncur ke lokasi. Api sendiri berhasil kita padamkan sekitar 30 menit, pada pukul 01.15,” kata Wawan, Senin (23/8).
Wawan menjelaskan, pasca pemadaman di lokasi kondisi empat bangunan yang dilalap api itu terlihat mengalami kerusakan berat. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 500 juta dengan total luas area seluruhnya, yakni seluas 240 m2.
Namun, guna penyelidikan lebih lanjut dan memastikan penyebab dari kebakaran itu kini kasus pun ditangani pihak kepolisian Polsek Bekasi Selatan dan Polres Metro Bekasi Kota.
“Jadi, keseluruhan bangunan yang terbakar itu terdiri dari empat ruko, masing-masing toko roti kupi, salon, warung ayam bakar, dan bengkel motor. Dan sesuai informasi di lokasi, api diduga berasal dari korsleting listrik di toko Roti Kupi yang menyambar ke bangunan lainnya. Tapi, guna memastikan penyebab kebakaran itu peristiwa kebakaran masih dalam proses penyelidikan kepolisian di wilayah,” jelasnya.
“Sementara itu kami memastikan kebakaran yang terjadi tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi hanya kerugian materiil saja yang ditaksir mencapai sekitar Rp 500 juta,” tambahnya.
Terpisah, warga sekitar bernama Daud (45) mengakui ketika kebakaran terjadi dirinya sempat membangunkan orang yang tinggal di salah satu bangunan ruko. Karena kebetulan memang dijadikan tempat tinggal bagi para karyawannya. “Yang saya tahu api sudah mulai membakar salah satu toko, sekitar pukul 00.20,” katanya yang langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran.
“Saat melihat api saya lari ke lokasi membangunkan penghuni, karena saya tahu disitu juga dijadikan tempat tinggal. Akhirnya semua pada keluar sekitar 8 orang lah kurang lebih. Baru setelah itu saya melaporkan kejadian ini, dan warga juga sudah ramai untuk berusaha padamin api,” tandasnya. (mhf)











