
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Joanna Prisca Zurishaddai merupakan pelajar SMAK PENABUR yang gemar bersosialisasi sejak masih duduk di bangku SMP. Atas kegemarannya, dirinya turut aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Melalui organisasi, perempuan berusia 17 tahun ini banyak mendapatkan pembelajaran. Antara lain seperti cara berkomunikasi dengan orang banyak sampai luar sekolah.
“Banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan, begitu pula saat Tuhan memberikan tanggung jawab untuk saya menjadi ketua OSIS di SMP saat itu. Sehingga jiwa kepemimpinan saya sudah mulai terlatih dan saat ini puji Tuhannya lagi saya diminta untuk menjadi ketua OSIS di SMA,” ungkap Joanna-begitu ia disapa.
Ia merupakan sosok yang tidak suka melihat orang lain kesulitan. Baginya, semua orang memiliki potensi yang seringkali terkubur karena kurang memahami diri sendiri serta kurangnya rasa percaya diri.
Karena itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, semangat berorganisasi juga dibagikan kepada teman-temannya. “Potensi setiap orang berbeda-beda, ada dari aspek akademis, seni, olahraga, bahkan kemampuan memahami orang lain, komunikasi, atau berbisnis juga merupakan potensi yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
“Terlalu sering kita merasa rendah karena pencapaian kita tidak sama dengan orang lain, padahal memang sudah seharusnya kita tidak sama dengan orang lain. Ini yang menjadikan kita unik ini juga yang selalu saya sampaikan sama teman-tema yang lain,” imbuhnya.
Dalam organisasi OSIS, Joanna bersama dengan teman-temannya menciptakan program-program yang memfasilitasi perkembangan potensi dalam diri. Dari sisi kerohanian, sosial, cinta tanah air, prestasi, politik, bisnis, kesehatan, sastra, teknologi, sampai dengan bahasa Inggris.
“Semua program ini kami kemas dalam bentuk webinar yang terbuka untuk umum, perlombaan antar kelas, dan perlombaan untuk seluruh siswa Indonesia dalam ajang Excelsior (acara pentas seni sekaligus cup sekolah kami),” ujarnya.
Menurutnya, menjadi bagian dari pengurus OSIS bukan lagi dikenal dengan “bossy” atau “tegas dan suka mengatur,” tapi merangkul, berbagi, saling menguatkan, dan mendukung setiap orang untuk mengembangkan mimpinya masing-masing.
“Dengan teman-teman pengurus OSIS, saya banyak belajar untuk menghargai dan memahami orang lain,” ucapnya.
Kedepan, dirinya berharap dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan jurusan ilmu kesejahteraan sosial. Dengan demikian, dirinya bisa lebih lanjut memahami manusia dan mewujudkan kesejahteraan Indonesia.
“Lewat pengalaman di SMP dan SMA, saya jadi banyak belajar dan punya banyak kesempatan berlatih sebelum masuk ke dunia yang sesungguhnya,” tukasnya. (dew)











