RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Bekasi mendadak melakukan pertemuan Silaturahmi Kebangsaan, pada Jumat (3/9/2021) di Hotel Ayola Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, pukul 19.00 WIB. Namun, dalam pertemuan itu tidak mengundang pimpinan Partai Nasdem.
“Ya nggak apa-apa, barangkali Nasdem tidak diperlukan,” ucap Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Rohim Mintareja, kepada Radar Bekasi, Minggu (5/9).
Rohim menilai, pertemuan tersebut hanya biasa saja. Artinya, tidak ada obrolan yang penting. “Lagian juga pertemuan cuma begitu, ngobrol-ngobrol nggak karuan, ngapain ngabis-ngabisin energi, waktu,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri ketua dan sekretaris partai, antara lain Partai Golongan Karya (Golkar), PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Perindo dan Partai Hanura.
Informasi dihimpun, pertemuan tertutup tersebut disinyalir adanya kurang puas di masyarakat atas kinerja para Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, untuk menuntaskan masalah Pandemi Covid-19 dan arah pembangunan Kabupaten Bekasi, yang kurang arah tujuan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman saat dikonfirmasi wartawan, hanya membalas singkat hasil pertemuan tertutup tersebut. Dirinya menjelaskan, pertemuan itu hanya sebatas berdiskusi untuk penyelesaian masalah Pandemi Covid-19.”Pertemuannya hanya sebatas Silaturahmi Kebangsaan dan pembahasan penyelesaian masalah Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin menyampaikan, pertemuan pimpinan partai untuk pembahasan pembangunan Kabupaten Bekasi, agar lebih baik lagi.
“Kita pimpinan partai biasa kumpul-kumpul. Bahas pembangunan Kabupaten Bekasi. Termasuk ada persoalan P2APBD,” katanya.
Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Nugraha Hamdan mengatakan, sangat dinantikan pertemuan antara pimpinan partai. Apalagi, pembahasan arah pembangunan Kabupaten Bekasi, yang sempat ada kekosongan jabatan di Eksekutif.
“Kami dari Gerindra juga sebagai pemenang pemilu di Bekasi, memohon maaf kepada masyarakat, bila di Legislatif ada kekurangan. Tapi tadi, kita pimpinan partai solid untuk membangun bersama. Apalagi, Kabupaten Bekasi tak hentinya zona merah selama Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli menegaskan tidak ada keadaan darurat atas pertemuan itu.”Ini pertemuan biasa. Tidak ada pertemuan mendesak. Dan tidak ada yang lagi darurat. Kita bahas pembangunan Kabupaten Bekasi,” jelas dia.
Terpisah, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa mengatakan, ada sedikit pembahasan pertemuan antara pimpinan partai tersebut. Pertemuan itu dilakukan salah satunya, agar DPRD Kabupaten Bekasi juga mengontrol Pemkab Bekasi, dalam pembangunan.”Bisa saja pembangunan Kabupaten Bekasi ini ada kendala. Nah, kendala ini yang kita bahas,” tuturnya. (pra)