RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Sejumlah ustad dan dai yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, belum lama ini mendapatkan pendidikan dan latihan (Diklat) Kristologi.
Diklat tersebut, langsung di buka oleh Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri. Diklat Kristologi Angkatan I berlangsung di Kantor MUI Kota Bekasi, Jalan Rawa Tembaga, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (8/9) lalu.
Kyai Mir’an sapaan akrabnya juga menuturkan, Diklat Kristologi sebagai bekal para ustad dan dai sekaligus merupakan tanggung jawab MUI Kota Bekasi.
“Mengapa diklat kristologi kita lakukan, karena hal itu merupakan tanggung jawabnya MUI membina dan membimbing umat agar menjalankan ibadah sesuai ajaran Allah,” katanya, kepada Radar Bekasi saat dihubungi, Kamis (9/9).
Ia juga mengingatkan, banyak kalangan yang mengecilkan Islam dan banyak umat yang terseret ke aliran sesat. Sebagai juru dakwah harus mampu membimbing dan membina umat ke jalan yang benar.
Kenapa aliran sesat itu banyak muncul di Bekasi. Dikarenakan hal itu disebabkan sebagai umat Islam sendiri terkadang tidak belajar secara kaffah (sempurna).
Karena itulah pihaknya mengingatkan agar ummat belajar agama Islam secara sungguh- sungguh, sehingga aqidahnya kuat agar selamat dari aliran aliran sesat.
Oleh karena itu para pemimpin umat harus bangkit, jangan tidur dan tunduk dengan musuh. Ia mengingatkan umat butuh bimbingan dan pengayoman.
“Pelecehan terhadap agama Islam siapa yang akan membela agama kita dan umat kita kelak. Kalau kita tidak memahami dan sempurna dalam agama Islam,” paparnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Sukandar Ghozali mengatakan hal yang sama bahwa Umat di MUI Kota Bekasi khususnya harus benar-benar belajar secara sempurna dan utuh dalam Agama Islam.
“Kita harus belajar agar pengetahuan Agama Islam kita utuh dan sempurna, agar terhindar dari ajaran sesat. Ya karena ajaran ajaran menyimpang sudah banyak di Kota Bekasi. Kita harus bentengi umat dengan ilmu agama Islam salah satunya Kristologi ini,” singkatnya.
Sementara Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto yang membuka secara resmi acara diklat tersebut, mengingatkan pentingnya memperkuat aqidah umat, sehingga umat Islam tidak tergoda dengan aliran aliran menyimpang yang kini sudah marak di tengah-tengah masyarakat.
“Sekarang banyak berdiri rumah susun atau apartemen, coba lihat ada atau tidak masjid di dalamnya? Tidak ada kan? Nah lewat pendidikan Kristologi seperti ini kita bisa menangkal aliran-aliran menyimpang di Kota Bekasi,” tukasnya. (pay/pms)











