Berita Bekasi Nomor Satu

Sejumlah Kendala jadi Bahan Evaluasi

SIMULASI AN: Sejumlah siswa SDN Jatiasih IV Kota Bekasi mengikuti simulasi AN. ISTIMEWA
SIMULASI AN: Sejumlah siswa SDN Jatiasih IV Kota Bekasi mengikuti simulasi AN. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Simulasi asesmen nasional (AN) 2021 tingkat SD telah selesai dilaksanakan pada Agustus 2021 lalu oleh satuan pendidikan. Kendala yang terjadi dalam simulasi menjadi bahan evaluasi agar saat pelaksanaan gladi bersih dapat berjalan dengan lancar.

Simulasi AN tingkat SD dilaksanakan berbasis komputer pada 23-26 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru, proktor dan siswa di masing-masing satuan pendidikan.

Teknisi AN SDN Jatimakmur V Kota Bekasi Zaenal mengatakan, simulasi AN yang diselenggarakan pada Agustus mengalami beberapa kendala yang menjadi bahan evaluasi.

“Ada beberapa evaluasi dalam pelaksanaan simulasi kemarin, karena terjadinya beberapa kendala,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (14/9).

Kendala yang terjadi tersebut antara lain, tidak stabilnya server dan tidak berjalannya aplikasi ExamBrowser di perangkat komputer atau laptop yang digunakan.

“Ini kendala yang kami evaluasi dalam pelaksanaan simulasi. Untuk jaringan hampir semua mengalami kendala dalam pelaksanaan simulasi,” jelasnya.

Agar pelaksanaan gladi bersih AN berjalan maksimal, pihak akan melakukan persiapan lebih maksimal. Terkait server yang tidak stabil, pihaknya sudah melapor ke pihak terkait.

“Kita akan lebih mempersiapkan sarana yang prima dan kalo untuk jaringan kayaknya harus diperbaiki dari pusat. Sebab koneksi jaringan kami terbilang cukup stabil,” ucapnya.

Hal senada disampaikan proktor SDN Jatiasih IV Kota Bekasi Surya. Ia mengatakan, dalam pelaksanaan simulasi kemarin pihaknya menemukan beberapa kendala.

“Simulasi kemarin kita memang mengalami kendala, setelah melakukan evaluasi bersama ada kesamaan kendala di setiap sekolah. Yaitu putus nyambungnya server saat pelaksanaan,” terangnya.

Namun secara personal, pihak sekolah mengalami kendala seperti komputer client masih banyak yang tidak dapat menyambung ke server, bentuk soal yang berbeda-beda dengan soal pada umumnya dan buffering jaringan.

“Ini sedang kami usahakan dan perbaiki, seperti komputer client yang tidak konek kami akan usahakan untuk mengganti client. Kemudian untuk siswa nya kami bekalkan buku pendamping AKM biar lebih pede dan tidak grogi saat gladi resik nanti,” ucapnya.

Ia mengaku akan melakukan persiapan lebih matang. Dengan demikian, diharapkan beberapa kendala yang dialami saat simulasi tidak terjadi saat gladi bersih.

“Kita berharap pelaksanaanya lebih baik lagi, karena sudah tahu kendalanya. Jadi saat gladi resik bisa lebih mempersiapkan diri lebih matang,” ucapnya.

Surya menambahkan, pada pelaksanaan simulasi AN pihak sekolah memilih untuk melibatkan beberapa siswa agar saat gladi bersih lebih siap.

“Saat simulasi kemarin sekolah memutuskan untuk melibatkan beberapa siswa, biar siswa punya gambaran. Jadi saat gladi resik tidak kagok-kagok banget,” pungkasnya.

Setelah simulasi, sekolah akan melaksanakan gladi bersih pada pada 25-31 Oktober 2021. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelaksanaan AN pada 8-11 November untuk gelombang pertama dan 15-18 November untuk gelombang kedua.

AN selama dua hari ini, pada hari pertama terdiri dari latihan selama 60 menit, literasi membaca 75 menit, dan survei karakter 20 menit. Kemudian untuk hari kedua latihan 25 menit, numerasi 75 menit dan survei lingkungan belajar 20 menit. (dew)