Berita Bekasi Nomor Satu

Nelayan Kerang Hijau Keluhkan Pembuangan Limbah

KELUHKAN LIMBAH PERUSAHAAN: Nelayan mengikat karung berisikan kerang hijau di Desa Pantai Makmur Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Senin (27/9). Nelayan kerang hijau mengeluhkan limbah perusahaan di kawasan industri Marunda Center yang membuat populasi dan kualitas kerang hijau menurun. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, Nelayan kerang hijau di Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya mengeluhkan pembuangan limbah ke laut dari perusahaan sekitar. Pasalnya, hal itu mengakibatkan hasil tangkapan mereka berkurang.

**

Pemerintah daerah diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh nelayan tersebut. “Saya harap ada tindakan tegas, karena pembuangan limbah dari Marunda Center sangat merusak alam. Dan dampaknya usaha sejumlah para nelayan pencari kerang merugi,” kata salah satu nelayan, Samsur kepada Radar Bekasi, Senin (27/9).

Sebelum 2013 adanya pembangunan itu, nelayan merasa bahagia karena mampu mendapatkan kerang berkualitas mencapai 20 – 30 ember. Waktu melaut pun tidak terlalu lama, hanya dua sampai tiga jam.

Namun, pada 2013 sejak ada pembangunan Marunda Center nelayan mulai sengsara. Kualitas kerang tidak seperti dahulu, penghasilan menurun meski waktu melaut lebih lama.

“2013 masih pada berkah nelayan. Biasanya jam 7, 8 udah pada ngampar perahu. Sekarang jam 2 jam 3 masih ada di laut. 10 ember paling banyak sejak ada pembangunan Marunda Center,” ujarnya.

Setiap ember kerang dijual Rp20 ribu. Jika total, pendapatan nelayan sebelum dan sesudah 2013 itu sangat jauh berbeda. ”Jelas bisa dua kali lipat ruginya. Biasanya bisa dapat Rp400 ribu – Rp600 ribu setiap melaut, saat ini hanya Rp200ribu,” ungkapnya.

Kondisi itu tidak hanya dirasakan Samsur seorang diri. Melainkan juga dialami sekitar 60 nelayan lainnya.

“Banyak ruginya penduduk asli sejak Marunda Center dibangun, nelayan kerang ada 60 orang. Lalu di Desa Pantai Makmur ada nelayan cacing udah gak ada ilang sejak reklamasi,” katanya.

Ia dan nelayan lainnya berharap, keluhan para nelayan dapat ditindaklanjuti oleh Pj Bupati Bekasi yang pernah mengunjungi wilayah tempatnya mencari kerang. Sehingga tempat mereka mencari nafkah dapat semua seperti dahulu.

“Untuk saat ini harapan kami bisa mendapatkan pencarian nafkah serta mencari hasil tangkapan bisa banyak dengan kondisi laut yang bersih dari limbah,” pungkasnya. Sementara, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan belum merespon konfirmasi terkait hal ini. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin