Berita Bekasi Nomor Satu

Setiap Bulan Beli Buku

Ahmad Isropi
Ahmad Isropiu

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ahmad Isropi merupakan salah satu pendiri Taman Baca Masyarakat (TBM) Lapak Literasi Cikarang yang berlokasi jalan Pulo Kapuk Kampung Mekar Mukti Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Perantau asal Indramayu sejak 2014 ini bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan Jababeka.

Opi- sapaan akrabnya- gemar membaca sejak 2013. Sejak saat itulah kepedulian dalam hal literasi sudah mulai tumbuh. Setiap bulan ia sempatkan membeli satu atau dua buah buku.

Sehingga semakin lama bukunya semakin menumpuk. Akhirnya pada pertengahan 2020. ia pun memutuskan membuka TBM di kontrakan dua petak berukuran tiga kali empat meter persegi.

“Sejak 2013 memang sudah senang membaca buku dan saya setiap bulan membeli buku minimal satulah. Karena semakin banyak buku saya dan menumpuk, saya berpikiran untuk membuka TBM saja di kontrakan” ungkap pria berusia 28 tahun ini.

Saat pertama kali diresmikan dan diketahui beberapa kalangan komunitas literasi, banyak sumbangan buku anak hingga dewasa. Meski kiriman donasi buku cukup beragam, tak jarang Opi kerap menyisihkan gaji sekedar membeli bacaan.

Sekarang ia hanya mengandalkan upah pabrik untuk memenuhi segala macam kebutuhan TBM dan hidupnya pribadi. Awalnya, perantau ini memberanikan diri untuk bergabung ke sesama penggiat literasi di kota maupun kabupaten Bekasi.

Memahami serta mempelajari konsep keberlangsungan TBM agar tetap eksis dan diterima masyarakat, maka ditemukan ide “Ngelapak” sekitaran daerah ia bekerja. Asal muasal nama “Lapak Literasi Cikarang” bermula dari kata tersebut, sebab berkenaan dengan literasi bertempat di Cikarang.

“Karena saya ngontrak di Cikarang dan buku ini kan terkait literatur. Juga kegiatan ngelapak tersebut, digabungkanlah kesemuanya menjadi Lapak Literasi Cikarang”, ungkapnya.

Tapi cukup disayangkan karena selang beberapa lama ada larangan dari pihak keamanan setempat dan tidak diperkenankan kembali ngelapak di lokasi tersebut. Maka posisi lapak akhirnya beralih ke perumahan Gramapuri Persada Kecamatan Cibitung.

Agenda kegiatan ngelapak buku di perumahan tersebut diagendakan secara rutin setiap sabtu pagi hingga siang hari. Ia berangkat pagi jam 05:30 WIB dengan kendaraan bermotor dan tas ransel di pundaknya berisi sejumlah buku, alat tulis, juga alas duduk.

Bukan hanya kegiatan membaca saja, akan tetapi ia juga menyediakan beberapa pensil warna dan kertas gambar untuk diwarnai. Siapapun yang berkunjung nantinya dapat meminjam buku kepada Opi apabila belum selesai membaca sampai tuntas.

“Biasanya kan anak-anak dateng sama orang tuanya, maka si anak menggambar dan bapaknya membaca buku. Atau kalau ada yang mau minjem buku sih silahkan saja, kan tinggal minta kontak HPnya saja,” pungkasnya. (mg2)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin