RADARBEKASI.ID, TAMBELANG – Para alumni Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Tahun 1999, mewakili dari empat Matra, yaitu TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta Kepolisian, melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos), dalam bentuk renovasi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Sibyan, yang berada di Kampung Pulo Damar, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kamis (7/10).
Terpilihnya Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Sibyan untuk direnovasi, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Seperti disampaikan Ketua Pelaksana Kegiatan alumni Akabri 99 Peduli, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, di lokasi ini ada salah satu Sekolah Madrasah yang perlu direnovasi, karena kondisinya sudah rusak.
“Kami melihat, ada salah satu Sekolah Madrasah yang perlu direnovasi, dengan jumlah santrinya 155 orang, dan tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajar, karena kondisi bangunannya rusak,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Dengan adanya renovasi Sekolah Madrasah yang berdiri sejak tahun 1957 ini, diharapkan bisa memberikan rasa nyaman, dan semangat bagi para santri dan santriwati, untuk menuntut ilmu. Karena, sudah mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
“Ada 12 kelas belajar yang kami bangun, kemudian ruang guru, Mushola, ada juga ruang perpustakaan, yang dijadikan untuk ruang komputer bagi anak didik,” ungkapnya.
Selain itu, para alumni Akabri angkatan 99 ini, juga menyediakan vaksin jenis Sinovac, bagi masyarakat sekitar. Hal itu, sebagai upaya, agar tercapainya sistem kekebalan tubuh komunal (herd immunity) hingga 100 persen, di Desa Sukamantri. Jean berharap, desa ini bisa menjadi pilot project bagi daerah lainnya, untuk bisa mencapai target herd immunity.
Dalam kesempatan itu, alumni Akabri lain juga memberikan ribuan paket sembako untuk masyarakat. Pemberian sembako tersebut, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, akibat adanya dampak dari pandemi Covid-19.
“Selain memperbaiki bangunan Sekolah Madrasah dan vaksinasi, kami juga punya kerinduan serta keinginan, untuk melayani masyarakat berupa bantuan sembako,” terang Jean. (pra)
