RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua atlet Muay Thai Kota Bekasi, Nur Saadah dan Sandy Moleong yang memperkuat Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, berhasil membawa pulang medali emas.
Kemarin, kepulangan mereka disambut pihak Pemkot dan KONI Kota Bekasi di Camp Dragon, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (11/10).
Diketahui Nur Saadah (24) sukses memboyong medali emas di nomor 43 kilogram putri. Sedangkan Sandy (24) di nomor 75 kilogram putra.
Ketua KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih menghadiri kegiatan tersebut, didampingi Ketua Harian Muay Thai Kota Bekasi, Rusman Fadilah serta para pengurus dan pelatih camp dragon.
Ketua KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad menuturkan bahwa dirinya menyaksikan langsung perjuangan Sandy Moleong dan Nur Saadah pada perhelatan PON XX di Papua.
“Selamat kepada adik kita, Sandi Moleong dan Nur Saadah yang sudah mempersembahkan dua medali emas untuk kontingen Jawa Barat, Jadi saya menyaksikan mereka bertanding,” ujarnya.
Bang Yan sapaan akrabnya menjelaskan ada lima atlet Muay Thai Kota Bekasi yang memperkuat Jawa Barat dan seluruhnya mendapat medali.
“Tapi ada perasaan takut kalah juga, dari lima atlet Muay Thai, ada dua yang mendapat medali emas dan berasal dari Kota Bekasi,” katanya.
Terkait dengan bonus untuk atlet berprestasi di PON Papua 2021, KONI mendorong agar bonus atlet segera terealisasi.
“Mengenai bonus, kami sudah berusaha dan nanti Kadispora akan segera berkomunikasi dengan Pak Wali Kota, dan saya yakin itu akan segera terwujud,” jelasnya.
Sementara Ketua Harian Muay Thai Kota Bekasi Rusman Fadilah meyakini bahwa pemerintah Kota Bekasi peduli dengan prestasi atlet Muay Thai sudah mengharumkan nama Kota Bekasi dan Jawa Barat.
“Terkait dengan bonus, terkait dengan ruang kerja, saya sangat meyakini bahwa
pemerintah Kota Bekasi sangat apresiasi dalam olahraga, dan hari ini Kadispora sudah membuktikan eksistensinya dengan hadir dalam penyambutan atlet PON XX,” paparnya.
Kadispora Kota Bekasi Ahmad Zarkasih menuturkan bahwa pemerintah kota Bekasi mengapresiasi atas pencapaian yang diraih oleh atlet Muay Thai dan atlet di cabor lain yang telah mengharumkan nama Kota Bekasi.
“Patut rasanya kita bersyukur atas pencapaian mereka dan rasa bangga, saya juga sudah laporkan kepada Wali Kota bahwa atlet kita di Papua mendapat medali emas,” katanya.
Ia berharap Muay Thai Kota Bekasi semakin eksis dengan medali emas yang telah diraih dalam ajang empat tahunan tersebut.
“Kami memang mengakui di tengah keterbatasan yang ada, suport yang kami berikan dari Dispora memang sangat kurang, mudah-mudahan dengan prestasi kalian ini bukan hanya Wali Kota saja yang melihat kita namun juga Jawa Barat bisa memandang kita bahwa Muay Thai di Kota Bekasi punya potensi dan berprestasi,” paparnya.
Pemkot Bekasi menjanjikan hadiah kepada atlet peraih medali emas termasuk keduanya sebesar Rp250 juta serta dijanjikan pekerjaan. Kini mereka menunggu janji tersebut setelah pulang bertanding dan mengharumkan nama Kota Bekasi di kancah olahraga Nasional.
Sementara itu, Nur Saadah salah satu atlet peraih medali emas Cabor Muay Thai kelas 43 kg putri pada PON XX Papua berharap bahwa pemerintah kota Bekasi memberikan perhatian kepada ia dan rekannya.
“Terima kasih atas kehadiran ketua umum Kota Bekasi, Kadispora, dan lainnya yang telah memberikan doa kepada kami sehingga bisa mempersembahkan medali emas untuk Jawa Barat dan Kota Bekasi,” katanya.
Kembali ia mengharapkan bahwa pemerintah Kota Bekasi dapat segera merealisasikan janji pemberian bonus kepadanya.”Harapan saya, kami juga dapat mempersembahkan medali emas pada porda dan mudah-mudah bonusnya dapat segera turun,” ucap Nur Saadah diiringi tepuk tangan undangan yang hadir. (one)