Berita Bekasi Nomor Satu

Fokus Atasi Masalah Banjir

JARING ASPIRASI : Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi, Dariyanto (tengah), saat menjaring aspirasi warga melalui kegiatan reses dki kecamatan Bekasi Timur.ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menyelesaikan masalah banjir, menjadi fokus perhatian Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi, Dariyanto. Hal ini seiring aspirasi warga yang disampaikan melalui kegiatan reses atau jaring aspirasi bagi warga di daerah pemilihan (Dapil) I, Bekasi Timur – Bekasi Selatan.

Ya, sejumlah wilayah di Kecamatan Bekasi Timur kerap menjadi langganan banjir saat musim penghujan, misalnya di kelurahan Duren Jaya, Kelurahan Aren Jaya  dan Kelurahan Margahayu dan beberapa kelurahan lainnya.

“Jadi, terkait apa prioritas saya sampai saat ini ya masih tetap mengenai permasalahan banjir, dimana masih ada wilayah-wilayah di sini, khususnya Aren Jaya, Duren Jaya yang kini memang belum tersolusikan semua. Begitu juga di wilayah lainnya,” kata Dariyanto saat ditemui usai kegiatan Reses III terakhirnya, Minggu (31/10).

SAMPAIKAN USULAN : Puluhan warga saat mengikuti kegiatan reses Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi, Dariyanto. Mereka mengusulkan sejumlah perbaikan infrastruktur, ekonomi dan Pendidikan.

Dia mengakui, masalah banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Bekasi Timur dan Selatan menjadi perhatian pemerintah Kota Bekasi. Namun, menurutnya, butuh proses dalam menyelesaikan masalah banjir tersebut. Sehingga, dia meminta warga untuk bersabar.

“Kita sudah sampaikan untuk masyarakat itu bisa bersabar, karena bagaimanapun untuk mengurai banjir ini sangat tidak mudah, dan aspirasi yang dimiliki saya sebagai dewan itu juga terbatas, sehingga kita pun punya skala prioritas yang bisa diserap tentunya sesuai dengan RPJMD yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya.

ANTUSIAS : Warga kecamatan Bekasi Timur antusias mengikuti kegiatan reses yang dilaksanakan oleh Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi, Dariyanto.

Selain itu, lanjut dia, empat agenda resesnya dilakukan di lingkungan masyarakat umum di beberapa wilayah. Dari kegiatan itu pula, ada aspirasi lain yang disampaikan diluar terkait infrastruktur, diantaranya bidang pendidikan mengenai agenda tatap muka dan masalah PPDB online, kemudian kesehatan dan soal kesejahteraan.

“Tapi sebagian besar masih berkisar dengan infrastruktur lingkungan juga, dan mengenai hal kita serahkan kepada RT/RW untuk bisa memasukkan aspirasinya masing-masing. Ini kita lakukan untuk lebih memudahkan dalam menginventarisir kebutuhan lingkungannya,”  tandasnya. (mhf/adv)