Berita Bekasi Nomor Satu

Ajak Masyarakat Bangun Sinergitas dan Komunikasi Intens, Kawal Aspirasi Hingga Terealisasi

RADARBEKASI, BEKASI UTARA-  Reses III Tahun 2021 DPRD Kota Bekasi pada 28-31 Oktober lalu, Anggota DPRD Kota Bekasi Syaifudin mengungkapkan, dirinya telah menyelenggarakan kegiatan di lima kelurahan, tepatnya di tujuh lokasi di Bekasi Utara.

“Dari berbagai titik tersebut terkumpul sebanyak 75 aspirasi dari warga. Memang yang paling banyak adalah hal yang diklasifikasikan terkait pembangunan, seperti pengecoran jalan, pembangunan lapangan dan taman bermain serta terdapat pula fasilitas bank sampah dan lainnya,” ungkap Syaifudin yang terpilih dari Dapil Bekasi Utara.

KOMUNIKATIF: Syarifudin, anggota DPRD Kota Bekasi foto bersama warga usai Reses III Tahun 2021.

Anggota dewan dari Fraksi PKS ini juga menjelaskan, bahwa selain yang berupa pembangunan fisik terdapat pula aspirasi nonfisik, seperti dana hibah, operasional RT, RW, peralatan marawis dan berbagai hal lainnya.

“Namun ada pula yang memberikan masukan berupa perda atau aturan-aturan untuk Kota Bekasi, seperti perlu adanya perda tentang parkir kendaraan, atau perda pemberdayaan untuk remaja yang putus sekolah, atau perda pelatihan untuk pemuda yang siap kerja,” terang Aleg PKS tersebut.

“Dan kemarin ada pula yang meminta untuk dijadikan kampung UMKM yang khas lokal budaya Kota Bekasi,” tambahnya.

BERSAMA KAUM IBU: Syaripudin, anggota DPRD Kota Bekasi usai menyerap aspirasi kaum ibu di kegiatan Reses III Tahun 2021.

Berbagai hal yang bisa disimpulkan dan aspirasi yang masuk ini tentu diperlukan, hal ini agar usulan yang masuk atau outputnya menjadi nomenklatur di dalam APBD dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Menurut Syaifudin dalam mengawal aspirasi diperlukan komunikasi yang baik. “Komunikasi tersebut tak perlu formal, yang terpenting dapat terjalin kerja sama antara DPRD dengan masyarakat, sehingga nanti Badan Anggaran yang membahas plafon prioritas sementara pada KUA PPAS, dapat menentukan prioritas mana yang yang akan dilaksanakan,” bebernya.

NGOPI BARENG: Anggota DPRD Kota Bekasi Syaifudin ngopi bareng warga di Literasi Coffee, Kaliabang, Bekasi Utara.

“Dengan banyaknya usulan yang masuk di RKPD untuk menjadi KUA PPAS ini membutuhkan perjuangan, dewan juga membutuhkan masukan dari masyarakat untuk menentukan titik atau lokasi mana dari sekian banyak aspirasi yang bisa direalisasikan, tentu sesuai dengan pagu anggaran KUA PPAS yang disepakati antara eksekutif dan legislatif,” papar Aleg PKS Dapil Bekasi Utara tersebut.

“Dengan berkomunikasi antara Aleg, Ketua RT atau RW dan masyarakat, ini akan menjadi pengingat, sebagai pengalaman Reses pada tahun 2019-2020, praktis baru bisa dieksekusi pada tahun 2021 ini,” jelas Syaifudin.

“Ya sekitar 39 titik lokasi yang bisa dieksekusi dan ini luar biasa, dari usulan yang masuk sebanyak 200, yang lolos ke APBD itu sekitar 40-50 item nomenklatur, ini merupakan perjuangan luar biasa,” imbuhnya.

Harapannya banyak masukan dari masyarakat baik itu RW atau RT pada tahun 2021 ini cukup banyak aspirasi yang direalisasikan, karena banyak tempat-tempat yang mengikuti musrenbang, ada yang sepuluh tahun dan itu jumlahnya banyak.

Tidak cukup hanya dengan menitipkan aspirasi, perlu adanya saling kontrol, saling mengingatkan dan bekerjasama. (zar/rdk/adv)