BEKASI SELATAN- Ahmad Faisyal Hermawan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi, sukses mengawal program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah pusat buat 1000 warga yang menjadi konstituennya di Daerah pemilihan (Dapil) VI, di wilayah Bekasi Barat-Medansatria.
Berkat usahanya itu, sebanyak 1000 warga di wilayahnya, terutama mereka yang butuhkan bantuan untuk dapat tetap sekolahkan anak-anaknya akan berhak menerima bantuan dari program pemerintah tersebut, berupa biaya sekolah yang langsung masuk ke rekening masing-masing.
“Programnya dari pemerintah, cuma di Kota Bekasi ini saya memperjuangkan agar warga di wilayah kami bisa ikut rasakan manfaat program tersebut. Dan Alhamdulillah, karena kuotanya juga masih sedikit kami baru dapat berikan kepada 1000 warga disini,” katanya.
“Ya mudah-mudahan kedepan kuotanya bisa bertambah, sehingga kami bisa perjuangkan warga secara merata di Kota Bekasi, karena buat kami program ini sangat bermanfaat di tengah kesulitan warga di tengah pandemi Covid-19,” sambungnya.
Faisyal menjelaskan, manfaat dari program ini tentunya sangat membantu masyarakat di masa sulit sekarang ini, karena setiap warga yang memiliki anak sekolah ini akan peroleh uang tunai atau beasiswa yang disesuaikan dengan jenjangnya masing-masing, misalnya untuk tingkat SD sebesar Rp 450ribu, SMP/ sederajat sebesar Rp 750 ribu, sedangkan SMA/sederajat sebesar Rp 1 juta.
“Warga akan menerimanya per tahun nanti, melalui sistem transfer ke rekening mereka masing-masing yang sebelumnya itu sudah dibagikan, bersamaan ketika disosialisasikan oleh kami pada beberapa waktu lalu” jelas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.
Politisi PDI Perjuangan menegaskan, bahwa langkah dan perjuangan untuk memberikan bantuan dan kepedulian ke warga menjadi bentuk dari kerja nyata dari dia dan partainya sebagai partai wong cilik yang selalu hadir di tengah rakyat untuk dapat saling peduli dan membantu dalam setiap kesulitannya.
“Ini bantuan dari kerja nyata PDI Perjuangan Kota Bekasi, dimana kami akan selalu hadir ditengah-tengah rakyat. Untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. Dan program yang kami lakukan adalah salah satu aspirasi saya yang dipersembahkan buat masyarakat Kota Bekasi,” tegasnya.
Ditambahkan mantan staf ahli DPR RI, untuk warga yang berhak memperoleh program ini terdiri dari dua kategori. Pertama, warga atau peserta didik yang berasal dari keluarga yang tercatat di dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Kementerian RI maupun Dinas Sosial (Dinsos) di pemerintah daerah.
Adapun untuk kategori kedua, lanjut Fayisal, setiap masyarakat miskin atau rentan miskin, namun karena berbagai hal tidak tercatat di DTKS, dimana mereka diusulkan oleh dinas pendidikan atau dirinya sebagai wakil rakyat, agar bisa memperoleh manfaat program ini. Dia berharap, dengan program ini kedepan dunia pendidikan Kota Bekasi semakin baik lagi.
“Ya harapan kami, semoga kedepan seluruh anak-anak di Kota Bekasi dapat merasakan, dan memperoleh pendidikan yang layak. Dan kami PDI Perjuangan selalu siap menjadi garda terdepan mengawal program-program pendidikan baik dari pusat maupun daerah untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tandasnya. (mhf/adv)
