Berita Bekasi Nomor Satu

Korban Luka Erupsi Semeru Tembus 102 Orang

Sejumlah korban luka bakar letusan Gunung Semeru dirawat di RSUD Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12). Foto: Antara.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat data sementara korban terdampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencapai 102 orang mengalami luka-luka.

“Berdasarkan data yang kami terima di Kecamatan Pronojiwo tercatat 45 orang luka-luka dan satu meninggal dunia, sedangkan di Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 57 orang mengalami luka. Sebagian besar korban mengalami luka bakar,” tutur terang Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Minggu (5/12).

Pada Sabtu (4//12) di aliran Sungai Besuk Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terjadi banjir lahar dingin dan kepulan asap tebal disertai abu pasir akibat material lava awan panas guguran Gunung Semeru yang terbawa guyuran air hujan, dan mengakibatkan banjir lahar dingin melewati DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Kobokan.

Menurutnya dampak materiil yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang – Malang terputus total sehingga warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi atau tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.

“Ribuan warga di Desa Supiturang – Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid dan di kantor desa, serta di sejumlah titik yang dianggap aman,” katanya.

Wawan menjelaskan akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik dan BPBD Lumajang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak letusan Semeru.

“Berdasarkan informasi dari Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur menyebutkan bahwa saat ini status Gunung Semeru tetap pada level II atau waspada,” ujarnya.

BPBD Lumajang menggunakan alat berat wheal loader untuk membuka akses jalan menuju ke Dusun Curah Kobokan dan posko bantuan utama ditempatkan di Pendapa Arya Wiraja Kabupaten Lumajang.

Sementara itu data jumlah pengungsi sementara di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 305 orang, di Kecamatan Candipuro sebanyak 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian sebanyak 188 orang.(ant/wsa)