RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guna menunjang program kreativitas dari anak, pemuda usia produktif, sampai ibu-ibu Rumah tangga (IRT), Ketua PAC PDI Perjuangan Pondok Gede, dr Janet Aprilia Stanzah mendirikan Rumah Rakyat Kreatif ‘Jasmerah’.
“Harapan saya dengan kegiatan ini tentunya dapat menambah keterampilan warga baik itu anak, pemuda, dan para ibu, sehingga dapat memiliki peluang usaha untuk menambah penghasilan dan menopang perekonomian keluarga,” kata dr Janet melalui keterangan tertulis kepada Radar Bekasi, Minggu (5/12).
Janet menjelaskan, pendirian dari Rumah Rakyat Kreatif ‘Jasmerah’ ini dilandasi keprihatinannya banyak warga yang tak diterima saat melamar kerja.”Jadi, waktu itu saya timbul hasrat untuk bisa mengadakan pelatihan keterampilan supaya meningkatkan kemandirian perekonomian dan membangkitkan jiwa entrepreneurship, sehingga generasi usia produktif dan para ibu rumah tangga memiliki keberanian untuk menjadi para pelaku usaha,” jelas pemilik dari bisnis klinik kecantikan Janet Stanzah
“Ke Depan Rumah Rakyat Kreatif ‘Jasmerah’ ini akan menjadi pusat kegiatan yang dapat berikan pelatihan kreatifitas, seni budaya dan kewirausahaan untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif, inovatif, mandiri, serta berjiwa pemimpin,” sambung Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi.
Menurutnya, di pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung banyak masyarakat itu dengan usia produktif terpaksa kehilangan pekerjaan, lantaran perusahaannya tempat bekerja harus mengurangi tenaga kerja, atau bahkan gulung tikar. Dan apabila kondisi ini juga tak diimbangi keahlian tambahan, maka perekonomian rakyat akan semakin terpuruk.
“Melalui berbagai pelatihan di Rumah Rakyat Kreatif JASMERAH, saya ingin mendorong lahirnya para pelaku UMKM, dan pengusaha- pengusaha yang baru agar perekonomian keluarga, khususnya di kota Bekasi bangkit kembali,” Imbuh wakil rakyat yang bertugas di Komisi III DPRD Kota Bekasi ini.
Rumah Rakyat kreatif yang digagasnya menyiapkan pelatihan yang cukup beragam, mulai pelatihan seni budaya tradisional dan modern, karate, lalu kerajinan tangan seperti merajut, menjahit, dan kreasi hantaran atau souvenir pengantin. Kemudian ada pelatihan masak-memasak, membuat berbagai jajanan, kue dan roti, ada pula buat pelatihan peternakan dan pertanian, digital marketing, pelatihan tata rias dan pengantin.
“Tak hanya itu, keterampilan mengolah limbah rumah tangga menjadi barang lain yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis dan lain-lainnya. Jadi, beberapa pelatihan ini akan dilakukan rutin setiap bulan dan banyak yang diantaranya diberikan secara gratis agar bisa membangkitkan minat dan bakat lebih dulu. Tapi, untuk kelas pelatihan yang sifatnya itu professional tentu ada biaya investasi yang harus dikeluarkan,” paparnya.
Terakhir, diakui dr Janet, salah satu masalah yang sering timbul dari pelaku UMKM adalah permodalan dan pemasaran. Dan era digital seperti saat ini, hampir setiap orang itu pasti menggunakan smartphone dan memiliki juga akun sosial media (sosmed) seperti youtube, Instagram, Tiktok, Facebook atau medsos-medsos lainnya. Untuk itu, kata dia, pelatihan digital marketing yang ada di Rumah Rakyat Kreatif ini diharapkan dapat memberi latihan menggunakan smartphone, dan sosial media guna memperluas pemasaran produk-produk mereka tidak saja melalui pemasaran offline.
Intinya, dia menegaskan, sebagai anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi salah satu tugas yang diamanatkan itu bermitra kerja dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Oleh sebab itu, dirinya ingin bantu melakukan pembinaan melalui koperasi agar para pelaku UMKM ini mendapat kemudahan baik permodalan dan pemasaran.
“Dengan memberikan pelatihan keterampilan seperti ini, kami tidak memberikan ikan yang sekali makan habis, tapi kami memberikan kail yang dapat digunakan secara terus menerus untuk menciptakan kemandirian kesejahteraan keluarga secara ekonomi, dan ini bagian dari tugas kami selaku kader PDI Perjuangan yang dipilih rakyat jadi anggota legislatif untuk terus berjuang, dan bekerja mewujudkan kesejahteraan rakyat sesuai dengan cita-cita bangsa, dan Ketua umum PDI Perjuangan,” tutupnya. (mhf)