RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mengakhiri masa semester ganjil, sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai melakukan persiapan bagi para siswa kelas XII untuk terjun ke dunia industri pekerjaan.
“Berakhir nya semester ganjil, berarti kelas XII nya akan segera lulus. Maka kami pihak sekolah sudah mulai melakukan persiapan untuk siswa, agar setelah lulus mereka siap untuk menghadapi industri pekerjaan,”kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS SMK Kabupaten Bekasi Nopriandi kepada Radar Bekasi Selasa, (14/12).
Melalui pembinaan sosialisasi dunia kerja, siswa kelas XII sudah mulai diperkenalkan dunia kerja. Salah satunya bagaimana cara mengikuti tes pekerjaan dengan baik dan juga mengikuti berbagai interview.
“Kita kenalkan langkah-langkah ini dari sekarang, kenapa dari sekarang agar setelah lulus mereka sudah siap bukan lagi mempersiapkan,” jelasnya.
Aturan ini diberikan kepada seluruh SMK yang ada di kabupaten Bekasi, agar dapat membekali siswa sedini mungkin, dengan tahap-tahap pembekalan yang memang diperlukan siswa. “Kami arahkan semua sekolah untuk membekali sebanyak mungkin, ilmu mengenai dunia pekerjaan,” jelasnya.
Menurutnya, peluang dunia kerja pada tahun mendatang akan terlihat lebih baik daripada tahun sebelumnya. “Menurunnya angka covid-19, membuat meningkatkannya kebutuhan industri untuk menerima pekerja baru. Jadi kami yakin peluang kerja akan lebih baik di tahun mendatang ini,” tuturnya.
Senada juga disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS SMK Kota Bekasi Boan. Menurutnya, penilaian siswa SMK akan ada pada ending penilaian raport yang diberikan kepada orang tua siswa. “Ending semua pembelajaran siswa SMK sama, yaitu pada penilaian raport yang akan diberikan kepada orang tua siswa” terangnya.
Namun menjadi nilai tambahan, bagi siswa untuk bisa memperdalam ilmu lain yaitu dunia pekerjaan. Banyak hal yang harus dipersiapkan sekolah untuk membekali para siswanya.
“Berakhirnya semester ganjil ini, memang step by step nya akan kami mulai. Dunia kerja memang sudah secara mendasar dikenalkan melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL), namun belum secara utuh mereka sebagai pekerja sesungguhnya” ucapnya.
Sama halnya dengan SMK yang ada di kabupaten Bekasi, SMK di kota Bekasi juga akan memperkenalkan bagaimana cara menghadapi tes baik secara tertulis maupun melalui wawancara.
“Persiapan lebih matang, yaitu bagaimana siswa menghadapi tes wawancara ketika interview kerja. Mengerikan tes secara tertulis ini yang akan kami terus asah sebelum siswa lulus” tandasnya.
Kerjasama sekolah terhadap dunia industri saat ini terus diupayakan dengan baik, agar peluang pekerjaan bisa didapatkan siswa melalui Bursa Kerja Khusus (BKK), “Yang terpenting siswa sudah menguasai ujung tombaknya, maka dimanapun mereka melamar pekerjaan maka mereka sudah mengerti” pungkasnya. (Dew)
