Berita Bekasi Nomor Satu

Dewan Tekankan Distribusi Minyak Subsidi Menyeluruh

Illustrasi Minyak Goreng

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Menindaklanjuti program pemerintah pusat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi berencana akan mendistribusikan 7.200 liter minyak goreng subsidi dengan harga Rp 14.000 per liter.

Pendistribusian minyak goreng subsidi mulai Selasa (11/1) hari ini hanya di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Bekasi Timur.

Minyak goreng subsidi yang disiapkan diperuntukan untuk masyarakat umum dengan pembelian maksimal dua liter.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan, setiap pemerintah daerah mendapatkan instruksi dari Presiden untuk menyalurkan minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp14.000.

“Mungkin di Kota Bekasi terealisasi. Bagaimana upaya untuk meminimalkan (harga) kembali bahan pokok minyak goreng ini. Tetapi harus paralel tidak saja di dua kecamatan. Harus seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bekasi didistribusikan,” kata Arif kepada Radar Bekasi, Senin (10/1).

Distribusi yang menyeluruh seharusnya dilakukan sehingga tidak terjadi cemburu sosial masyarakat di kecamatan satu dengan yang lainnya. Karena kebutuhan pokok diperlukan seluruh masyarakat di tengah melonjaknya harga.

“Ya sebab masyarakat membutuhkan. Kita berharap dari dua kecamatan ini terus laju sampai ke kecamatan lain. Jangan stuck lama atau hanya sekadar untuk menunjukan program, tapi lebih kepada bagaimana Pemkot bisa merealisasikan Pemerintah Pusat dan bisa merata keseluruhan,” ucapnya.

“Dan jangan hanya sekadar simbol. Harus bertahap dan cepat gerakannya agar bisa menyeluruh,” tambahnya.

Dia juga mewanti-wanti jangan sampai ada penimbunan minyak subsidi oleh oknum. Pengawasan ketat perlu dilakukan ,sehingga subsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Ia juga menyinggung adanya penimbunan sembako yang sempat dilakukan oknum dan itu diharapkan tidak terulang.

“Saya minta subsidi minyak goreng murah ini jangan sampai terjadi seperti itu. Saya ingin Pejabat wilayah RT dan RW dilibatkan. Petugas dari dinas dan kecamatan maupun kelurahan juga harus diturunkan agar tidak ada oknum yang nakal supaya tidak merugikan masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, pemerintah harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat apalagi di tengah melonjaknya sejumlah kebutuhan pokok.”Saya minta saat menyalurkan disertakan dengan kenyamanan, keamanan dan disesuaikan dengan Prokes. Supaya tidak ada kerumunan,” tukasnya.

Sementara, Kepala Disdagperin Kota Bekasi, Tedi Hafni menyampaikan, bahwa pihaknya akan mencoba secara terus menerus menyalurkan minyak goreng bersubsidi. Tidak hanya di dua kecamatan saja, tetapi akan dilakukan di 12 Kecamatan yang ada.

“Ya mudah-mudahan kita bisa menyalurkan minyak goreng subsidi ke 12 kecamatan yang ada. Dan mudah-mudahan perusahaan yang kita kerjasama bersedia mendrop minyak goreng subsidi untuk kita salurkan ke masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap, tidak ada oknum-oknum yang mencari keuntungan dalam pendistribusian minyak goreng subsidi. Semua pihak ditegaskannya dapat terlibat dan memantau pembelian minyak goreng bersubsidi.

“Kita akan kerahkan petugas yang ada di dinas, maupun di kecamatan dan kelurahan untuk memantau penjualan minyak goreng subsidi. Supaya tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan program tersebut. Kalau kita temukan oknum yang menguntungkan pribadi akan kita tindak,” tutupnya. (pay).

Solverwp- WordPress Theme and Plugin