Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Lelah di Pinisi, Terpuaskan Bermalam di Local Collection

MIFTAH/RADAR BEKASI SANTORINI NYA LABUAN BAJO : Dari kiri ke kanan, GM Radar Bekasi Andi Ahmadi, GM Keuangan Radar Bekasi Imam dan Wakil Pimpinan Radar Bekasi Miftah saat foto bersama di Hotel Loccal Collection Labuan Bajo.

RADARBEKASI.ID, Setelah dua hari dua malam berada di atas kapal Pinisi Sipakatau mengarungi perairan Flores, Rombongan Tim Gerakan Anak Negeri (GAN) Radar Bogor Group akhirnya kembali lagi ke Teluk Labuan Bajo dan bermalam di Hotel Local Collection, sebelum siangnya chek out kembali ke Jakarta. Seperti apa keseruan di hotel bernuansa putih yang sering menjadi istirahat para pesohor itu?

Laporan : Miftah
Nusa Tenggara Timur

“Malam ini kita akan menginap di Hotel Loccal Collection, lokasinya tidak jauh dari sini,”kata Asep Nendi, pemandu wisata yang mendampingi rombongan GAN, saat berada di dermaga Labuan Bajo.

Ya, siang itu merupakan hari terakhir rombongan GAN di Kabupaten Manggarai Barat, sebelum esok harinya bertolak kembali ke Jakarta.

Rombongan dijemput oleh bus pariwisata berwarna kuning. Satu persatu rombongan menaiki bus, diiringi hujan rintik siang itu.”Kita langsung menuju hotel, dari sini sekitar 10 menit. Nanti sore kita bisa melihat sunset dari hotel,”sambung Asep meyakinkan ke rombongan GAN.

Bus melaju tak terlalu kencang, karena jalanan di pusat kota tidak terlalu besar namun berliku. Jika tidak mahir mengemudi, bakal terperosok ke jurang. Di Pusat kota, lalu lintas dibuat satu arah. Tidak ada mall, hanya minimarket maupun coffee shop yang bisa dinikmati wisatawan. Sejumlah tempat hiburan malam juga ada, namun siang itu terlihat tutup.

Sejumlah tempat keramaian maupun rumah warga sedikit yang menyediakan area parkir. Sehingga banyak kendaraan memarkirkan di sisi jalan.Akibatnya, jalanan makin sempit meskipun hanya satu arah,”Sebenarnya jaraknya dekat, tapi karena satu arah kita harus berputar,”kata Asep.

Bus yang membawa rombongan pun tiba di depan bangunan tinggi berwarna putih. Ya, inilah Hotel Loccal Collection yang selalu menjadi perbincangan warga net karena keindahan arsitektur serta lokasinya yang menawan. Menghadap ke Teluk Labuan Bajo. Malam ini rombongan GAN akan menginap di hotel tersebut.

Hotel yang baru buka pada akhir tahun 2020 ini, didominasi warna putih dan biru. Pintu gerbang bagian depan dibuat dari susunan batu. Lokasi hotel ini berada di atas bukit. Kendaraan harus ekstra hati-hati jika ke hotel ini. Lagi-lagi, area parkir di hotel ini sedikit. Kendaraan roda dua pun terparkir di pinggir jalan tepat di depan hotel,”Disini aman. Kunci ditinggal saja gak akan hilang motornya,”kata Nana Vicky, salah seorang pemandu kami.

Setelah mendapatkan kunci, rombongan langsung menuju kamar masing-masing. Ada yang mendapatkan kamar di lantai empat, lantai lima dan lantai enam. Hotel yang mengusung tema ala Santorini, Yunani tersebut memiliki enam lantai. Santorini atau Thira terletak di Kepulauan Cyclades sekitar 200 km dari daratan Yunani.

Memasuki kamar, di sisi pintu masuk terdapat dua kamar mandi. Kamar kering dan basah. Sementar adi sebelah kanan pintu masuk terdapat westafel. Masuk ke dalam terdapat dua tempat tidur dengan sprei berwarna putih. Di atas meja disediakan sejumlah makanan ringan khas NTT.

Beragam fasilitas yang bisa dinikmati di hotel ini. Ada infinity pool dengan pemandangan laut lepas Bajo, ada Mimpi Lounge untuk spot bersantai sambil melihat laut, dan ada Teras Langit untuk pengunjung yang ingin coba privat dinner.

Nggak main-main, hotel ini punya 11 tipe kamar yaitu tipe Standard, Superior, Deluxe, Suite, Wehang Suite, Lobo Suite, Lentar Suite, Hempa Rae, Villa Cunca, Villa Ranko dan Batu Cermin, dan Sano Nggoang.

Kisaran harga untuk menginap di hotel ini yaitu mulai dari Rp1,2 juta sampai Rp 12 juta per malam.

Fasilitas kamar yang bisa dinikmati yaitu tempat tidur, TV, AC, kamar mandi yang dilengkapi shower, bathtub, dan handuk, WiFi, telepon, minibar, balkon, working space, dan juga kolam renang private.

Jika cuaca mendukung, di hotel ini sebenarnya bisa mendapatkan spot sunset terbaik dari rooftop kamar atau infinity pool yang ada di hotel. Namun sayangnya sore itu cuaca mendung dan sedikit rintik hujan. Kami pun tidak dapat menikmati sunset senja itu. Berharap masih bisa menikmati sunrise esok hari nya.

Ada banyak spot menarik yang berada di hotel ini, sehingga pengunjung bisa berfoto-foto cantik di sini. Dengan nuansa tropis yang indah, berfoto di tempat ini serasa berada di 2 tempat sekaligus yaitu Labuan Bajo dan Santorini. Karena tempatnya sangat instagramable, rombongan pun disibukan membuat konten yang menarik.

“Sangat indah sekali tempat ini. Seperti hotel di Santorini Yunani. Pemandangan menarik, langsung ke laut. Rasa lelah kita, setelah dua hari dua malam di laut dengan Pinisi, pasti terbayar dengan bermalam di hotel ini, “kata GM Radar Bekasi, Andi Ahmadi sembari menikmati pemandangan sore itu.

Loccal Collection Hotel sangat cocok bagi siapapun yang ingin refreshing dan cuci mata. Entah itu wisatawan mancanegara negara, wisatawan lokal, maupun masyarakat setempat. Apakah yang tidak menginap di sini boleh sekadar berfoto ria? Ternyata boleh. Siapapun wisatawan yang ke Labuan Bajo, bisa ke sini untuk sekedar selfi, foto-foto atau ambil video. “Boleh kok para wisatawan yang ingin sekadar foto di sini. Ya, ada biayanya, dua ratus ribuan, ” imbuh Asep.

Tak banyak yang kami lakukan di sini. Sebab, sudah terlalu lelah di atas kapal. Dan disinilah saatnya balas dendam. Tidur cepat, bobo nyaman setelah dua malam tidur di kapal terus, terkadang ditemani guncangan akibat ombak tinggi.

Esok harinya, sebelum rombongan menuju Bandar Udara Komodo, kami menyempatkan mengunjungi pusat oleh-oleh. Ya, disitu dijajakan beragam oleh-oleh khas NTT. Mulai dari makanan, kopi, pakaian,kerajinan tangan mutiara baju, tenun hingga miniatur komodo.

Rombongan pun sibuk memilih berbagai jenis kerajinan dan makanan untuk buah tangan. Ya, empat hari tiga malam berada di Labuan Bajo waktu yang sangat singkat untuk mengeksplor keindahan alam disana. Rombongan pun berniat, suatu saat akan kembali lagi ke kota berjuluk seribu sunset tersebut. (*)