RADARBEKASI.ID, CIKARANG UTARA – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Cikarang, membentuk paguyuban, dan akan dideklarasikan besok, Rabu (26/1).
Alasan pembentukan paguyuban tersebut, karena selama ini tidak ada perhatian secara khusus bagi para pedagang, misalkan ada yang meninggal, sakit, kecelakaan, maupun yang lainnya.
Ketua Paguyuban PKL Pasar Baru Cikarang, Abun Nurhasan mengatakan, ke depannya paguyuban ini, diharapkan bisa menjadi mata, telinga dan rumah yang nyaman bagi para PKL yang ada di pasar Cikarang. Sebab, ketika ada musibah yang menimpa pedagang, tidak ada bantuan.
“Ini menjadi dasar kami membentuk paguyuban, sekaligus mengajak teman-teman PKL, bagaimana bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujar Abun kepada Radar Bekasi, Senin (24/1).
Kata dia, paguyuban ini akan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan di non upah. Sehingga, nantinya ada jaminan sosial sejenis asuransi untuk para pedagang. Oleh karena itu, menurut Abun, paguyuban ini manfaatnya besar, karena sama seperti di perusahaan, ada jaminan untuk pekerja.
“Jadi, dengan adanya paguyuban ini, nantinya ada jaminan sosial sejenis asuransi untuk hari tua, kematian, dan jaminan kecelakaan kerja. Insya Allah, paguyuban ini akan menjadi ujung tombak buat semua pedagang,” terangnya.
Abun mengklaim, paguyuban ini sudah di support oleh sejumlah organisasi maupun lembaga masyarakat. Untuk keuangannya, akan dikelola secara profesional, ada tim yang mengurusnya. Termasuk uang tersebut, juga bisa menjadi modal pedagang, dengan sistem pinjaman lunak.
“Sistemnya nanti seperti apa, yang pasti tidak akan memberatkan para pedagang. Dan yang terpenting, sama-sama punya tanggung jawab. Jumlah PKL di Pasar Cikarang ini ada ribuan,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap, kedepan bisa bersinergi dengan pemerintah. Tentunya, setelah mengetahui manfaat dari adanya paguyuban ini. Jangan sampai ada stigma PKL yang dicap jelek, dan selalu minta bantuan ke pemerintah.
“Adanya paguyuban ini, agar kedepannya lebih rapi. Untuk pengukuhan, mungkin nanti ada deklarasi maupun sosialisasi, sambil berjalan,” terang Abun. (pra)











