Berita Bekasi Nomor Satu

Sisakan Persoalan Utilitas

SEMRAWUT: Pengendara melintas di Perempatan Embeh, Jalan Pangkalan II Bantargebang Kota Bekasi, Rabu (26/1). Keberadaan kabel utilitas yang menjuntai di jalan dikeluhkan pengendara. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BANTARGEBANG – Proyek pelebaran Jalan Pangkalan II tahap pertama dari depan pintu masuk Jalan Raya Siliwangi, Narogong hingga Perempatan Embeh, Cikiwul Bantargebang Kota Bekasi sudah bisa dilalui. Namun persoalan utilitas dan penataan bahu jalan masih semrawut.

Terlihat, sejumah kabel dan tiang masih belum tertata rapi. Kondisi ini dinilai membahayakan pengendara hingga warga sekitar.

Kepala Bidang Bina Marga Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengaku, sebagian besar kabel dan tiang listrik sudah di pindah ke bahu jalan.

“Ya sebagian besar sudah kita pindah ya dari tengah ke pinggir jalan. Seperti provider dan lainnya sudah dipindah,” ucapnya.

Tetapi, lanjut dia, yang belum seluruhnya tertangani utilitas dari PLN karena masih menunggu material kabel. Kondisi utilitas yang semrawut tepatnya masih terlihat di Perempatan Embeh Cikiwul.

“Ya kabel dan tiang di depan Jalan Pengkalan II sudah semuanya dipindah. Tapi yang di dekat Perempatan Embeh saja itu paling beberapa tiang saja dan kabel yang berada di tengah,” ujarnya.

Ia juga mengaku, ada kendala terkait tanah yang belum dibayar. Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa memindahkan tiang ke lahan tersebut. Akan tetapi, pihaknya mengklaim akan secepatnya diselesaikan pemindahannya. Karena tahun ini sudah dianggarkan kembali untuk tahap lanjutan.

“Seharusnya sudah beres ya pemindahannya. Karena lahannya baru mau dibayarkan tahun ini mudah-mudahan selesai. Dan kita akan mendesak PLN secepatnya di pindah,” tukasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Jaringan PLN Kota Bekasi, Deni Kardiana mengatakan, pihaknya justru sudah siap melakukan eksekusi atau pemindahan Kabel dan Tiang PLN yang ada di tengah jalan. Sebab, jaringan bawah sudah selesai dipindahkan. Namun untuk kabel dan tiang ketika akan dipindah dari DBMSDA diakuinya belum bisa menunjukan titik pasti pemindahan.

“Karena kemarin mau kita pasang sama warga tidak boleh. Terus DBMSDA juga belum bisa nentuin titiknya. Jadi saya bingung mau dibongkar masih ada tegangan.

Kita masih nunggu dari teman-teman DBMSDA nya,” katanya.

Lanjut dia, pihaknya sudah siap. Termasuk materialnya sudah disiapkan, seperti tiang juga sudah disiapkan untuk ditanam. Sejauh ini kata dia, yang tidak terkendala lahan sudah selesai semuanya dipindahkan.

“Kita mengikuti DBMSDA. Harus dimana titiknya agar tidak mengganggu pengguna jalan. Kita mengikuti instruksi dari DBMSDA. Ya kalau misalnya titiknya di sini ya kita pasang disitu. Intinya kalau DBMSDA siap kita langsung eksekusi pemindahan kabel dan tiang secepatnya,” tukasnya. (pay)