RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi, fasilitas kesehatan (Faskes) untuk pasien yang terkonfirmasi positif diklaim dalam kondisi aman.
Diketahui sejak 25 Januari kasus Covid-19 mencapai 1.105 jiwa. Serta pada tanggal 26 Januari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi juga mencatat ada 388 kasus Covid-19.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi, Kusnanto Saidi membenarkan ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Pasien Covid-19 yang masuk ke RSUD CAM juga ada peningkatan per tanggal 26 Januari total sebanyak 26 pasien yang dirawat.
Sebelumnya pada pertengahan Januari hanya 18 Pasien Covid-19 yang di rawat di RSUD CAM.
“Dari 26 Pasien Covid-19, 20 pasien itu warga Kota Bekasi dan 6 pasien lainnya itu warga luar Kota Bekasi,” kata Kusnanto kepada Radar Bekasi, Kamis (27/1).
Peningkatan pun, lanjut dia, tidak terjadi setiap hari. Karena ada yang pulang karena sembuh, pihaknya pun tetap menyiapkan ratusan bed occupancy rate (BOR).
“Ya memang dari ratusan BOR yang ada hanya terpakai 26 bed. Bed yang lain pun kita siap siagakan jika ada pasien Covid-19 ke RSUD CAM,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, jumlah perawat, nakes dan dokter akan disesuaikan dengan pasien yang ada, termasuk obat-obatan serta alat pelindung diri (APD).
“Sekarang yang ada di kita Nakes 1.600 lebih. Dokternya 128 spesialis dan umum. Sedangkan perawat 600 orang. Dan mudah-mudahan tidak ada lagi peningkatan seperti tahun 2021 lalu. Kita harap pandemi Covid-19 segera berakhir,” ungkapnya.
Sedangkan menurutnya catatan KPCPEN Kota Bekasi, BOR tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19, untuk RS Darurat Stadion Patriot, dari 49 BOR tidak terisi Pasien Covid-19.
Lima RS Pemerintah dari ketersediaan 132 BOR terisi 32 pasien Covid-19. Sementara 42 RS Swasta dari 662 BOR terisi 131 Pasien Covid-19.
Sehingga total Pasien Covid-19 yang isolasi di RS Pemerintah maupun di RS Swasta itu mencapai 162 pasien dan Pasien Covid-19 lainnya melakukan Isolasi Mandiri. (pay).