Berita Bekasi Nomor Satu

Diduga Malu, Korban Perkosaan Diungsikan Keluarga

Illustrasi pelecehan seksual

RADARBEKASI.ID, SUKATANI – Tujuh remaja yang diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita berkebutuhan khusus, I (20) di Sukatani, Kabupaten Bekasi, mencuat saat adanya laporan seorang warga berinisial M, ke Polres Metro Bekasi, Rabu (2/2) lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini korban sudah tidak berada di rumahnya, yang berada di Kampung Teriti, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, sejak tiga hari terakhir. Bahkan, warga di sekitar rumah korban, tidak mengetahui keberadaan korban, pasca mencuatnya kasus tersebut.

Seperti disampaikan seorang kerabat korban, Natrom (45), saat ini korban memang sudah tidak lagi berada di rumahnya, lantaran diungsikan oleh bibinya yang berinisial M.

“Sudah ada tiga hari dia (korban,Red) dibawa sama keluarga, yaitu bibinya yang mengurus korban,” tuturnya saat dimintai keterangan di lokasi, Minggu (6/2).

Natrom mengaku, tidak tahu persis peristiwa sebenarnya yang dialami korban. Ia hanya mengetahui ketujuh remaja yang diduga pelaku, memang dalam kesehariannya menemani korban saat sendirian di rumah.

“Semenjak ibunya meninggal, korban memang diurus oleh bibinya, dan memang sering ditinggal sendirian, jadi yang nemenin itu anak-anak (diduga para pelaku,Red),” tuturnya.

Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat, Romli (39) menyampaikan, kasus tersebut berawal saat korban diketahui tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan terakhir. Kemudian, bibi korban curiga hal tersebut akibat perlakuan beberapa remaja laki-laki yang dalam kesehariannya main bersama-sama korban.

“Kalau kata bibinya, berawal dari ponakannya itu tidak haid, jadi muncullah kecurigaan, dan saat itu dibawa ke bidan,” bebernya.

Menurut Romli, sempat ada mediasi oleh keluarga dan para pihak terduga pelaku. Tetapi, dari hasil tes kehamilan di sebuah klinik di Sukatani, korban tidak dalam kondisi hamil.

Sempet itu ada mediasi, karena keluarga pelaku minta di tes terus dibawa ke klinik, hasilnya memang korban tidak hamil,” ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang menjelaskan, kasus tersebut kini dalam penanganan pihak kepolisian, dan sedang memeriksa beberapa saksi.

“Sudah ditangani mas, anggota sudah bergerak, nanti perkembangannya kami kabarin ya,” jawab Aris melalui pesan elektronik.

Namun, Aris belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan ketujuh remaja yang diduga menjadi pelaku, dengan modus cekoki korban miras sebelum melakukan aksi bejat itu. (pra)