RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dengan semangat baru di tahun ini, komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat (P2JB) Cabang Kabupaten Bekasi ingin lebih banyak membawa perubahan bagi dunia pendidikan. Baik dari bidang kualitas, infrastruktur, guru, siswa, maupun biaya pendidikan.
P2JB Kabupaten Bekasi yang diketuai oleh Ferryal Abadi ini hadir bukan hanya fokus pada peningkatan guru. Akan tetapi peningkatan secara keseluruhan pada setiap aspek pendidikan.
“”Kami fokus pada beberapa kemajuan pendidikan, bukan cuma gurunya saja, tapi juga fokus pada pembenahan sekolahnya,” jelas Ferryal kepada Radar Bekasi, Sabtu (5/2).
P2JB menilai, banyak permasalahan di bidang pendidikan yang harus dituntaskan. Antara lain mengenai kualitas sekolah dan biaya pendidikan yang sangat tinggi.
“Untuk Kabupaten Bekasi, permasalahannya sama dengan daerah-daerah lain. Sehingga kami menganggap perlu sebagai sebuah komunitas yang bisa berkontribusi membangun pendidikan di Kabupaten Bekasi,” tutur dosen tetap di Universitas Esa Unggul Jakarta ini.
Peraih gelar magister manajemen di Universitas Pasundan Bandung ini menuturkan, P2JB Kabupaten Bekasi sedang menjalankan beberapa kegiatan untuk kemajuan dunia pendidikan. Antara lain workshop peningkatan kemampuan guru, social society mengawasi kebijakan pemerintah di dalam kegiatan pendidikan seperti pembelajaran tatap muka (PTM) dan pada proses pengawasan penerimaan peserta didik baru.
“Kita memang konsen pada pendidikan tidak hanya setengah-setengah, karena kemajuan pendidikan harus didorong dari segala aspek yang ada,” ucapnya.
Dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan, P2JB berharap kualitas guru, sekolah dan lulusannya mampu bersaing dalam mencari pekerjaan maupun berwirausaha.
“Output pendidikan adalah kualitas manusia yang berakhlak dan mempunyai kompetensi. Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri, pertanian, perikanan tentunya harus mempunyai SDM yang berkualitas ini yang juga kami fokuskan pada forum komunitas P2JB,” jelasnya.
P2JB Cabang Kabupaten Bekasi mulai aktif menjalankan tugasnya pada 2020. Dengan hanya beranggotakan 10 orang, Ferryal optimis mampu mewujudkan dunia pendidikan yang lebih baik lagi.
“Kami ini hanya sebagai inisiator dan penggerak. Kami memang baru saja hadir di Kabupaten Bekasi, tapi kami yakin pendidikan akan lebih maju jika kita semua mau bergerak,” pungkasnya.
Suka Membaca dan Menulis
Membaca dan menulis merupakan hobi pria berusia 44 tahun ini. “Saya memang sejak dulu suka sekali membaca dan menulis, sampai-sampai saat ini banyak sekali buku bacaan yang ada di rumah saya,” ungkap Ferryal.
Baginya, membaca dan menulis merupakan bekal yang baik baginya untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Apalagi, sebagai tenaga pengajar dirinya dituntut harus memiliki lebih banyak wawasan.
“Saya sebagai dosen tentu harus memiliki lebih banyak wawasan, karena tugas saya adalah mentransfer ilmu kepada mahasiswa-mahasiswa,” ucapnya.
Membaca dan menulis bukan sekadar kegiatan yang dilakukannya secara rutin. Ferryal telah mampu menerbitkan beberapa karya buku berjudul, Pengembangan Organisasi, Aku Bukan Kahlil Gibran, Celotehan Kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi dan Sepintas di Yogyakarta.
“Alhamdulillah saya sudah berhasil mencetak dan membuat empat karya buku. Yang saya inginkan saat ini adalah semua generasi muda setidaknya bisa membaca satu lembar buku saja, karena itu banyak sekali manfaatnya, dimulai dari hal terkecil saja dahulu,” tukasnya. (dew)
BIODATA
Ferryal Abadi
Lahir: Jakarta, 18 Agustus 1978
Pendidikan:
- SDN Pejaten Timur Jakarta (1990)
- SMPN 46 Jakarta (1993)
- S1 Ilmu Manajemen Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2001)
- S2 Ilmu Manjemen Unisma Pasundan Bandung (2017)











