Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Diserang Omicron, Plt Bupati Mulai Membaik

ISTIMEWA/RADAR BEKASI MEMBAIK : Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki saat menjalani perawatan di RSUD Cibitung. Kondisinya saat ini sudah mulai membaik.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kondisi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki mulai membaik setelah terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron pada Selasa (8/2) kemarin. Namun demikian, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini belum diketahui kapan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung.

“Kalau hari ini jauh membaik, demam sudah turun, jadi kondisi bapa sangat stabil. Tidak seperti hari Senin kemarin masih demam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, kepada Radar Bekasi, Rabu (9/2).

Dirinya menjelaskan, awalnya pada hari Sabtu (5/2) bupati mengaku tidak enak badan. Kemudian pada Minggu (6/2) bupati melakukan tes antigen dan hasilnya negatif. Lalu, pada Senin (7/2) kondisi bupati tidak membaik, sampai akhirnya Selasa (8/2) dirawat sambil melakukan tes PCR, hasilnya positif Covid-19. “Bupati kemungkinan terpapar Omicron,” ucapnya.

Menurutnya, bupati terpapar kemungkinan besar dari keluarganya, karena saat di cek anaknya terkonfirmasi positif. Pasalnya, saat diluar bupati selalu menjaga protokol kesehatan. Sry memastikan, hasil pemeriksaan terhadap kontak erat bupati semuanya negatif.

“Yang kontak erat dengan bapa alhamdulilah terinformasi negatif. Kemungkinan bupati terpapar dari anak dan keluarganya,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan, pada Senin (7/2) ada tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, pada Rabu (8/2) ada satu ASN di Dinas Kesehatan yang terkonfirmasi positif. Sementara yang lain-lainnya sudah diperiksa PCR, hasilnya negatif.

Penyebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi memang terus mengalami peningkatan, namun dirinya belum bisa memastikan ada berapa yang terpapar Omicron, mengingat membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya. “Sekarang kasus aktif 6.600 di Kabupaten Bekasi, angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding peningkatan varian delta lalu,” jelasnya.

Saat ini dirinya sudah meminta rumah sakit meningkatkan kembali kapasitas tempat tidur. Walaupun diharapkan tidak terisi, tapi harus diantisipasi seperti itu. Sekarang di RSUD ada 28 bor yang terpakai, jumlah tersebut terus meningkat. Kendati demikian, pihak rumah sakit sudah membuat skenario untuk mengantisipasi gedung-gedung menjadi tempat isolasi Covid-19.

“Ini meningkat terus, untuk tempat tidur rumah sakit sudah ditambah. Bahkan, BPBD akan siapkan tenda, kalau misalnya tempat tidur dikhawatirkan kurang,” jelasnya. (pra)